TONDANO – Sejalan dengan program Bumi Karsa sebagai perusahaan konstruksi yang peduli terhadap lingkungan, melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Bumi Karsa menyusun program berupa pembenihan bibit ikan air tawar di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Rabu (12/7/2023). 

Sebanyak 20.000 bibit ikan air tawar ditebar di Danau Tondano dengan melibatkan instansi pemerintah, baik Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa, Kejaksaan, aparat keamanan TNI – Polri, tokoh masyarakat, hingga masyarakat sekitar di wilayah Danau Tondano.

Danau Tondano sendiri menjadi wilayah sasaran pelaksanaan program dari Bumi Karsa sebab sejalan dengan proyek revitalisasi danau yang saat ini sedang berjalan dan ditangani oleh Bumi Karsa. 

Danau yang memiliki volume tampung 668,6 juta/m2 dan luas 4.616 hektar ini mengalami penyusutan luas, dimana pada tahun 1992 luasnya sekitar 4.800 hektar (berdasarkan rilis PUPR 12 Oktober 2020 SP.BIRKOM/X/2020).

Maka dari itu, guna mengatasi permasalahan tersebut diperlukan proses revitalisasi danau yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air dan menjaga batas area luasan danau melalui pengerukan, pembersihan gulma air/eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.

“Kita melepas 20.000 bibit ikan mas dan ikan nila di danau tondano ini dengan harapan positif dapat turut serta dalam meningkatkan potensi daerah minahasa, khususnya pada wilayah ini,” tutur Chief Executive Kalla Construction, Kamaluddin.

Sementara itu, Wenny Talumewo, selaku Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Minahasa mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan CSR yang dilakukan oleh KALLA, khususnya Bumi Karsa.

“Mari kita dukung bersama program revitalisasi danau ini, mudah-mudahan kita bisa bersama-sama mengoptimalkan potensi daerah ini,” ungkapnya.

Kehadiran Bumi Karsa pada proyek revitalisasi tersebut diharapkan mengubah Danau Tondano menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menjanjikan dan memberikan kontribusi terhadap sumber perikanan darat juga dapat mengairi areal persawahan masyarakat sekitar.

“Semoga harapan kita semua untuk meningkatkan perekonomian di kota sulawesi utara bisa terwujud dengan memaksimalkan kolaborasi bersama,” ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Jesta Saruan yang mewakili Gubernur Sulut. 

Diketahui dalam proses konstruksi proyek revitalisasi Danau Tondano, Bumi Karsa tetap consern untuk tetap peduli terhadap lingkungan (go green) melalui penggunaan teknologi matras bambu. 

Dimana keunggulan teknologi matras bambu ini dapat mendistribusi beban timbunan pada tanggul secara lebih merata, memberikan daya apung, dan mengurangi differential settlement karena kekakuan.

Foto bersama direksi Kalla Construction bersama Bumi Karsa dan jajaran instani pemerintah Provinsi, Kabupaten Minahasa, serta Polsek Tondano usai penebaran benih bibit ikan. (FOTO: Fernando Rumetor)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Daud Sonrombon selaku Kepala Dinas PU Minahasa, Vekih Kaloh selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minahasa, Ronny Maweikere selaku Kapolsek Tondano, Yoris Tumilantouw selaku Camat Tondano Selatan, dan Paulus Manengkey selaku Lurah Tounsaru.

Selama 54 tahun, PT Bumi Karsa senantiasa berkomitmen penuh untuk maju bersama masyarakat, mitra dan seluruh stakeholder dengan melaksanakan beberapa program CSR-nya. Baik dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan dan keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat.

 Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Bumi Karsa, pelanggan dapat berkunjung ke Instagram @bumikarsa_id. Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030, dan nomor 0411 300 0103. (Fernando Rumetor)