MANADO – Wali Kota Manado, Andrei Angouw menghadiri sosialisasi dan launching Kampung Moderasi Beragama dari binaan Penyuluh Agama Kota Manado Tahun 2023 di Pura Jagatha, Kelurahan Taas Lingkungan IV, Kecamatan Tikala,  Manado.

Dalam acara tersebut, Kedatangan Wali Kota disambut Barongsai, Hadrah dan Tarian Bali. Hadir dalam Kegiatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Sulut, KH. Sarbin Sehe, Jajaran Forkompimda Kota Manado, Kabid Kesra Setda Kota Manado, Otniel Tewal, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Hj. Rogaya Udin

Hadir juga Ketua MUI, Ketua Bamag Manado, Ketua BKSAUA, Pimpinan Walubi, PHBI, Para Tokoh Agama serta Ormas Lintas Agama, Ormas Pemuda Agama, Camat Paal II, Lurah Taas dan Lurah Paal IV, Parah Penyuluh Agama PNS dan Non PNS.

Adapun peserta yang hadir sekira 400 orang yang terdiri dari penyuluh Agama PNS dan Non PNS dari berbagai Agama yang terdiri dari, Ormas Agama 40 orang, dan Ormas Pemuda Agama 36 orang serta Ormas Sosial Kemasyarakatan lainnya.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulut, Sarbin Sehe ikut menjelaskan soal Konsep Moderasi Beragama serta kondisi dan ancaman Negara dalam kaitan dengan bagaimana mempertahankan Pancasila dan kerukunan beragama di Indonesia. 

Juga disampaikan tentang ciri-ciri Moderasi Beragama serta bagaimana soal hubungan Agama dan Negara. Di akhir sambutan Kakanwil menyampaikan soal toleransi dan praktek-praktek di lapangan serta kehidupan sehari-hari.

Launching Kampung Moderasi Beragama. (FOTO: istimewa)

Sementara itu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw mensyukuri keadaan Bangsa kita yang berdasarkan Pancasila, dimana Agama ikut menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

Karena seluruh warga negara harus beragama, sambil mencontohkan beberapa negara di Eropa dan AS dimana Agama bukan menjadi pedoman hidup. “Makanya di Negara- Negara ini ada masyarakat yang tidak beragama,” ungkapnya.

Andrei Angouw pun berharap lewat tokoh-tokoh agama yang ada, kiranya bisa menjaga Kota Manado ini, termasuk menjaga Bangsa kita tercinta.

Wali Kota juga mengajak agar dalam pergaulan sesama agama untuk dapat berbaur satu sama lain agar saling mengenal dan saling memahami keberagaman yang ada. “Kita negara religius dan bukan negara Agama, tapi kita adalah negara yang beragama,” kuncinya.

Selesai sambutan, Wali Kota membuka secara resmi Launching Kampung Moderasi Beragama didampingi tokoh Agama dan pimpinan ormas yang ditandai dengan pemukulan gong serta Penandatangan Prasasti Kampung Moderasi Beragama. (Fernando Rumetor)