MANADO – Ini rangkaian kegiatan di Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 di Sulawesi Utara yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulut.
Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (SulutGoMalut), Winter Marbun menyebut Bulan Inklusi Keuangan kembali hadir di bulan Oktober 2023 dengan tema ‘Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera’.
Serangkaian kegiatan pun bakal digelar OJK maupun FKIJK yang terdiri dari industri perbankan dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di BIK 2023 ini.
“Rangkaian acara BIK antara lain fasilitasi pemberian kredit atau pembiayaan bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil dan mikro, pameran produk dan layanan jasa keuangan,” ucap Winter dalam kegiatan ‘Ngobrol Santai Bareng Media’ di Kantor BSG, Senin (16/10/2023).
Selain itu, lanjutnya, akan ada juga kegiatan literasi keuangan, kampanye dan publikasi program literasi, penjualan produk dan layanan jasa keuangan berinsentif, serta recycling kepada Industri Jasa Keuangan di Sulut.
Sekadar diketahui, Bulan Inklusi Keuangan yang telah digelar sejak tahun 2016 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan.
Puncak acara BIK sendiri akan berlangsung pada tanggal 20 – 21 Oktober 2023 di Alfa Omega Tower, Tomohon, dan akan dihadiri oleh Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena.
Puncak kegiatan BIK akan dilakukan secara serentak di tiga Provinsi yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara pada tanggal 21 Oktober 2023, dengan diawali fun walk yang akan diikuti oleh pegawai LJK dan masyarakat umum.
Selain acara BIK, pada bulan Oktober juga diselenggarakan World Investor Week (WIW) 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan perlindungan bagi investor pasar modal.
OJK bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara dan PT. MNC Sekuritas Cabang Manado telah menyelenggarakan Kegiatan Edukasi dengan tema “No Worries to Invest!” di Universitas Klabat pada tanggal 12 Oktober 2023.

BIK juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden yang menetapkan target inklusi keuangan sebesar
90% pada akhir tahun 2024.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan strategi literasi dan inklusi keuangan yang akan menciptakan masyarakat yang paham dalam hal keuangan dan sejahtera secara finansial.
“Seluruh rangkaian kegiatan BIK 2023 ini ditujukan untuk berbagai segmen masyarakat, termasuk masyarakat umum, masyarakat 3T, komunitas, penyandang disabilitas, pelajar/santri, pekerja migran Indonesia, IJK, dan pelaku UMKM,” beber Winter.
OJK SulutGoMalut mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2023 ini, sehingga tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan dapat tercapai dengan baik. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan