MANADO – Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN) dan pada hari ini sudah ke-78 kalinya kita memperingati hari bersejarah ini.
HLN menjadi sebuah penanda penting dalam sejarah bangsa Indonesia di mana Indonesia berhasil merebut perusahaan listrik dari tangan Jepang di tahun 1945 dan ditetapkan lewat penetapan pemerintah Nomor 1 Tahun 1945 tertanggal 27 oktober 1945. Tanggal penetapan ini pula yang menjadi hari besar seluruh Insan PLN di seluruh Indonesia.
Dalam perjalanannya, PLN bertumbuh dan bertransformasi menjadi sebuah korporasi di bawah naungan Kementrian BUMN yang memiliki mandat untuk melistriki seluruh penjuru Indonesia.
Listrik sudah tidak bisa dibantah menjadi kebutuhan primer masyarakat zaman sekarang dan juga menjadi pilar penting pembangunan nasional. PLN berhasil menjawab berbagai tantangan yang ada dengan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
Walaupun sempat dilanda Pandemi COVID-19, namun pertumbuhan sektor kelistrikan hingga menurunnya angka kasus pandemi di akhir 2022 justru berbicara lain.
Menurut data Kementrian ESDM, konsumsi listrik pada tahun 2022 bahkan rata-rata mencapai 6,15%. Artinya PLN membuktikan diri mampu hadir sebagai solusi energi bagi masyarakat bahkan di tengah pandemi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo menuturkan bahwa PLN sudah sangat menyatu dengan masyarakat.
“PLN adalah Indonesia dan Indonesia adalah PLN. PLN tidak mampu unjuk gigi hingga di umur ke-78 jika tanpa dukungan dan peran serta masyarakat yang mempercayakan kebutuhan listriknya pada PLN,” tutur Dartomo.
Di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo yang menjadi wilayah kerja PLN UID Suluttenggo pun terjadi hal yang sama. PLN mampu menepis semua anggapan dan hadir memberikan listrik yang andal pada luas wilayah kerja yang mencapai 86.950 km² meliputi 29 Kabupaten dan 6 Kotamadya.
PLN UID Suluttenggo mampu menyediakan daya listrik sebesar 478,57 Mega Watt (MW) untuk sistem kelistrikan SulutGo, 171,92 MW untuk sistem kelistrikan Sulteng dan 141,75 MW untuk sistem isolated dan kepulauan.
“Kami tidak hanya melistriki, namun pemerataan kelistrikan yang menghasilkan pemerataan ekonomi menjadi tanggung jawab besar yang dititipkan bangsa Indonesia pada PLN,” ujar Dartomo.
PLN pun terus berupaya merampungkan 100% rasio elektrifikasi agar seluruh masyarakat hingga pelosok desa dapat merasakan terang. Akselerasi pembangunan listrik hingga ke seluruh pelosok desa makin terlihat dengan catatan 11 desa di Sulawesi Tengah yang dapat menikmati terang karena listrik dari PLN.
Hal ini menambah lagi proporsi total Rasio Desa Berlistrik (RDB) PLN yang pada tahun 2022 sebesar 97,47% menjadi 97,71%. Total Rasio Elektrifikasi (RE) pada tahun 2022 sebesar 99,80% dapat meningkat sebesar 0,06% menjadi 99,86% di tahun 2023 ini.
“Mandat ini terasa luar biasa ketika di Hari Listrik Nasional ini kita bisa merasakan kebahagiaan masyarakat kala mendapatkan layanan listrik berkualitas dari kami. Kami berharap dapat melanjutkan kinerja yang semakin baik untuk ibu pertiwi,” tutup Dartomo.
PLN terus bertransformasi semakin baik setiap waktu, salah satu bukti transformasi layanan terlihat dalam aplikasi PLN Mobile yang mampu menyediakan layanan cepat dan super mudah dari PLN. Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh secara gratis dari Play Store dan App Store. (Advertorial)
Tinggalkan Balasan