MANADO – Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) terus tumbuh pasca pandemi Covid-19. Terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat ekonomi Sulut tumbuh 5,48 persen pada Tahun 2023 (C-to-C).

“Ini pertumbuhan yang cukup solid dan kuat, diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,05 persen,” ucap Kepala BPS Sulut, Asim Saputra dalam rilisnya, Senin (5/2/2024).

Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi (PE) Sulut di 2023 ini ditopang juga pertumbuhan ekonomi di Triwulan IV 2023 yang tercatat sebesar 5,01 persen (Y-on-Y). “Secara Q-to-Q, ekonomi Sulut di Triwulan IV 2023 tumbuh sebesar 6,01 persen,” beber Asim.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yakni sebesar 11,93 persen, diikuti jasa lainnya sebesar 10,95 persen, serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,02 persen.

“Lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh signifikan karena adanya peningkatan mobilitas masyarakat sepanjang tahun 2023,” beber Asim.

Lanjutnya, pertumbuhan lapangan usaha Transportasi ditopang oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang pada aktivitas angkutan darat, angkutan udara, dan angkutan laut selama tahun 2023. 

Peningkatan lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado yang disebabkan penambahan frekuensi penerbangan rute tertentu juga mendorong kinerja pertumbuhan lapangan usaha ini.

Oleh sebab itu, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi untuk ekonomi Sulut, yakni memiliki andil sebesar 0,95 persen.

Sementara itu, pertumbuhan positif pada lapangan usaha Jasa Lainnya tak lepas dari adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara dan meningkatnya jumlah pengunjung tempat rekreasi.

“Selain itu berbagai event hiburan, olahraga, dan lainnya yang diadakan di Sulawesi Utara baik level lokal, nasional dan internasional selama tahun 2023 ikut andil menggerakkan pertumbuhan positif lapangan usaha Jasa Lainnya,” paparnya.

“Peningkatan aktivitas partai politik menjelang Pemilu juga meningkatkan aktivitas lapangan usaha ini,” tambah Asim.

Lebih lanjut, lapangan usaha Penyediaan Makan dan Minum tumbuh positif seiring dengan peningkatan tingkat okupansi hotel dan restoran. 

Penyediaan Akomodasi tumbuh positif didorong oleh peningkatan kegiatan Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE) baik pemerintah maupun swasta di hotel, serta berbagai event yang diadakan di Sulawesi Utara baik level lokal, nasional dan internasional. 

“Penyediaan Makan dan Minum tumbuh positif sejalan dengan berkembangnya bisnis restoran dan café selama tahun 2023,” sebut Asim. 

Adapun jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga dengan pertumbuhan sebesar 13,77 persen.

Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan aktivitas partai politik, seperti kampanye, rapat, dan pemasangan atribut menjelang Pemilu 2024. 

“Peningkatan berbagai kegiatan lembaga keagamaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seperti Perayaan Paskah, rangkaian Idulfitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, Cap Go Meh, Ebenhaezar Cup, Flamboyan Festival, kirab moderasi beragama,” kuncinya. (Fernando Rumetor)