KOTAMOBAGU – Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) terus mendorong digitalisasi transaksi di seluruh daerah, termasuk di Bolmong Raya dan Kota Kotamobagu.
Adapun digitalisasi dalam transaksi yang dilakukan pemerintah meliputi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), maupun di tengah masyarakat melalui implementasi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko menyebut pihaknya terus mendorong digitalisasi agar terciptanya proses bisnis yang efisien dan akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Digitalisasi juga mendorong kepercayaan masyarakat atas kredibilitas Pemerintah Daerah (Pemda),” kata Andry dalam High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Bolmong Raya dan Kotamobagu di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, dengan adanya kepercayaan dari masyarakat, akan mendorong roda perekonomian di daerah menjadi lebih produktif dan bersaing.
“Dengan demikian upaya digitalisasi ini perlu dilakukan Pemda dengan instansi terkait dan stakeholder terkait lainnya,” tutur Andry.
“Tujuan kita semua ialah mengawal Sulawesi Utara yang mampu menjaga kestabilan harga dan juga terdigitalisasi,” sambungnya.
Andry pun memberikan sejumlah catatan terkait kendala dalam penerapan digitalisasi. Diantaranya terkait minat masyarakat dalam bertransaksi non-tunai, kompetensi Pemda, serta infrastruktur IT dan jaringan telekomunikasi/internet.
“Terkait minat masyarakat ini memang perlu sosialisasi dan upaya bersama untuk menggeser dari semula transaksi tunai menjadi digital. Kita harapkan juga dukungan dari perbankan,” sebutnya.
Seluruh kepala daerah/yang mewakili daerah masing-masing pun menyepakati perlunya upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) yang telah diperoleh pada tahun 2023.
“Akselerasi digital diyakini akan membantu peningkatan PAD yang berujung pada tumbuhnya perekonomian daerah,” beber Andry.
BI Sulut berkomitmen penuh untuk mendukung upaya menjaga kestabilan harga dan digitalisasi transaksi daerah di wilayah Kabupaten se-Bolaang Mongondow Raya dan Kota Kotamobagu. “Baik dalam bentuk koordinasi, policy advisory, maupun dukungan lainnya,” sebut Andry.
Dalam HLM ini dilakukan juga penyerahan QRIS Retribusi Kesehatan di RSUD Boltim, penyerahan QRIS Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Bolmong, serta penyerahan QRIS Retribusi parkir & semua pajak di Kotamobagu. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan