MANADO – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat pada 2023, luas panen padi di Sulut mencapai sekitar 54,56 ribu hektare dengan produksi padi sebanyak 238,19 ribu ton gabah kering giling (GKG).
“Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 mencapai 133,85 ribu ton,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra dalam Berita Resmi Statistik, pekan lalu.
Lanjutnya, luas panen padi pada 2023 yang mencapai sekitar 54,56 ribu hektare tersebut mengalami penurunan sebesar 3,63 ribu hektare atau 6,24 persen dibandingkan luas panen padi pada 2022 yang sebesar 58,20 ribu hektare.
“Puncak panen padi pada 2023 terjadi pada bulan September bergeser jika dibandingkan dengan 2022 yang terjadi pada bulan April,” tuturnya.
Adapun luas panen padi pada September 2023 tercatat sebesar 7,11 ribu hektare, sedangkan pada April 2022 luas panen padi mencapai 6,52 ribu hektare.
Sementara, produksi padi pada 2023 yaitu sebanyak 238,19 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 5,54 ribu ton atau 2,27 persen dibandingkan produksi padi pada 2022 yang sebesar 243,73 ribu ton GKG.
Selanjutnya produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 133,85 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 3,11 ribu ton atau 2,27 persen dibandingkan produksi beras pada 2022 yang sebanyak 136,96 ribu ton.
“Produksi beras tertinggi pada 2023 terjadi pada bulan September, yaitu sebesar 18,47 ribu ton. Lalu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 6,59 ribu ton,” tutur Asim. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan