MANADO – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat nilai ekspor Sulut pada April 2024 (angka sementara) tercatat sebesar US$ 77,67 juta sementara impornya senilai US$19,63 juta.
Angka ekspor impor tersebut membuat Neraca Perdagangan Sulut pada April 2024 mencatatkan Surplus sebesar US$ 58,04 juta.
“Nilai FOB Ekspor Sulut pada bulan April 2024 mengalami peningkatan sebesar 78,96 persen dibandingkan Maret 2024 yang senilai US$ 43,40 juta (m-to-m),” ucap Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Rabu (15/5/2024).
Sementara, Nilai impor Sulut yang sebesar US$ 19.63 juta mengalami kenaikan sebesar 8,69 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2024 (m-to-m).
“Komoditas ekspor terbesar pada April 2024 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$ 53,40 juta atau 68,75 persen dari total ekspor,” ucap Asim.
“Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 16,78 juta atau 85,47 persen dari total impor,” sebut Asim.
Adapun negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada April 2024 adalah Belanda sebesar US$ 26,94 juta atau 34,69 persen dari total ekspor.
“Selanjutnya Malaysia menjadi negara asal impor terbesar pada bulan April 2024* yang mencapai US$ 10,31 juta atau sebesar 52,54 persen dari total impor,” tutur Asim. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan