BITUNG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) kembali melaksanakan Kas Keliling ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (1/6/2024).

Tahun ini, BI Sulut bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, Kemendikbudristek, dan Dinas Pendidikan Sulut untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah serta melakukan literasi pendidikan di daerah Kepulauan 3T.

Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko menuturkan, Bank Indonesia memiliki misi untuk menyediakan uang rupiah yang cukup, uang pecahan sesuai kebutuhan, serta kondisi yang berkualitas dan layak edar di seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Mapalus Pendidikan dengan tema ‘Goes to School Mapalus Pendidikan Indonesia 2024,” sebut Andry saat melepas tim Kas Keliling Bank Indonesia dan Literasi Pendidikan di Kepulauan 3T di Kantor Satrol Lantamal VIII, Bitung.

Adapun Kas Keliling 3T akan melakukan beberapa kegiatan, seperti menyerap uang yang tak layak edar dan menggantinya dengan uang layak edar.

Kemudian edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, literasi pendidikan, serta penyerahan bantuan berupa buku berkualitas dari Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Sulut.

“Kita juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako, peralatan olahraga, alat tulis dan buku pengetahuan lainnya,” tuturnya.

Andry juga menyebut, BI Sulut membawa sekira Rp1 Miliar untuk keperluan kas keliling tahap pertama di Pulau Gangga. 

“Tahap kedua rencananya tanggal 4 Juni yang akan keliling di Pulau-pulau terluar hingga Pulau Miangas dengan total uang yang dibawa sekira Rp5-10 Miliar,” beber Andry.

Direktur Jenderal Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan, kegiatan ini memperlihatkan semangat gotong royong yang diperlukan dalam melakukan perubahan di pendidikan kita.

“Tentunya pendidikan ini bukan hanya masalah kurikulum atau masalah assesment sehari-hari saja, tetapi merupakan upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masa depan Indonesia,” jelasnya.

“Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi ini, kita memiliki kekuatan untuk memecahkan masalah, terutama di daerah 3T,” kata Iwan.

Diketahui, Kemendikbudristek juga menurunkan satu tim untuk melakukan pemulihan pembelajaran di daerah 3T pascapandemi Covid-19 serta pascabencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang.

“Ini merupakan upaya agar masyarakat di sana tidak terhenti pembelajarannya, terlebih khusus anak-anak usia sekolah,” ujar Iwan.

Sementara itu, Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka melalui ASOP Danlantamal VIII Manado, Kolonel Laut Norman Faisal menuturkan bahwa di tahap pertama ini pihaknya menurunkan KAL Patola dengan 19 personel.

“Untuk tahap kedua nanti kita menggunakan KRI Kakap dengan jumlah personel dari TNI Angkatan Laut sebanyak 55 personel, sekalian kita melakukan patroli,” kata Norman. (Fernando Rumetor)