BITUNG – Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Betty Epsilon Idroos memantau langsung proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data kependudukan dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih para pengungsi erupsi Gunung Ruang yang ada di Rusun Sagerat Bitung, Selasa (2/7/2024).
Sekadar diketahui, sebagian masyarakat desa Laingpatehi dan desa Pumpente yang merupakan korban terdampak erupsi Gunung Ruang saat ini berada di pengungsian Rusun Sagerat Bitung
“Para pengungsi ini tetap kami coklit sebagai warga Sitaro karena yang bersangkutan masih memiliki E-KTP Sitaro dan mereka mengungsi di Rusun Sagerat ini,” ucap Betty usai melakukan coklit kepada salah satu keluarga pengungsi.
“Nanti kita akan lihat perkembangan kedepannya, apakah mereka akan dipindahkan ke Bolaang Mongondow Selatan atau masih disini,” sambungnya.
Kata Betty, apabila setelah dipindahkan kemudian mereka ditetapkan menjadi warga Bolsel sebelum penetapan DPT, maka KPU akan menetapkan para pengungsi masuk DPT di Kabupaten Bolsel.
“Jadi setelah pindah nanti dan mereka ditetapkan sebagai warga Bolsel, maka mereka bisa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut juga Bupati dan Wakil Bupati Bolsel,” jelasnya.
“Tetapi kalau memang belum terkejar, maka setidaknya mereka akan jadi pemilih TPS Lokasi Khusus dan menjadi pemilih untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut,” sebut Betty.
Dirinya pun mengatakan, hal tersebut juga berlaku bagi para pengungsi yang mengungsi secara mandiri dan tersebar di beberapa daerah.
Sekadar diketahui, saat ini KPU sedang melaksanakan tahapan Coklit, dimana Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) tengah melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih yang berlangsung sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Turut hadir dalam kegiatan coklit ini Anggota KPU Sulut Lanny Ointu dan Awaluddin Umbola, serta diawasi oleh Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh dan anggota Zulkifli Densi. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan