MINSEL – PT Pegadaian Kanwil V Manado bekerjasama dengan LSM Manengkel Solidaritas serta Pemerintah Minahasa Selatan menggelar kegiatan Penanaman 5.000 Mangrove dan Pengelolaan Sampah Plastik di pesisir Pantai Desa Kapitu, Kabupaten Minahasa Selatan, pada Rabu (21/8/2024).
Diketahui, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan alat tulis sekolah untuk komunitas plastic for pencil.
Hadir dalam penanaman tersebut Pemimpin Wilayah V Manado Pratikno, Bupati Minahasa Selatan diwakilkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Roi Sumangkut, Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Selatan Evert Kawalo, PSDKP Fenly Robby Rantung, Danramil Lettu Inf Adri Kandowangko.
Juga PT.Cargill Amurang Marthen Sorongan, Hukum Tua Desa Kapitu Alva V. Winokan, Deputi Bisnis Area Manado 2 Tjahyono Budi Utomo, Kepala Departemen Bisnis Marsel Manginsihi, Kepala Cabang Pegadaian Amurang Cliff lasut, Kepala Bagian TJSL Melzatya Bataragoa, beserta masyarakat Desa Kapitu.
Pemimpin Wilayah Manado, Pratikno mengatakan, program dan kegiatan ini sangat baik untuk kelestarian lingkungan hidup kita. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Pegadaian Peduli lingkungan terutama terkait Ekosistem Laut.
“Selain penanaman 5.000 Mangrove, kami juga peduli dengan pengelolaan lingkungan terutama pengelolaan sampah atau limbah plastik,” sebut Pratikno dalam keterangannya.
“Kami mempunyai Program Memilah Sampah Menjadi Emas, dimana plastik – plastik tersebut bisa dikonversikan menjadi Tabungan emas yang merupakan salah satu Produk unggulan Pegadaian dan ini merupakan support nyata untuk pelestarian lingkungan terutama pengelolaan sampah plastik,” jelas Pratikno.
Pratikno menambahkan bahwa kita wajib mengkampanyekan diet penggunaan plastik, jika kita melakukan diet plastik maka hal ini dapat membantu mengurangi sampah plastik di bumi.
Seperti yang telah diketahui, saat ini plastik menjadi salah satu limbah yang sulit untuk didaur ulang atau pun terurai dalam tanah.
“Kita ketahui bersama bahwa Penanaman mangrove sendiri bertujuan untuk melindungi pesisir pantai dari abrasi dan mengembalikan habitat hutan mangrove yang ada di tanah air,” kata Pratikno
“Ekosistem mangrove yang sehat berfungsi sebagai pencegahan abrasi, menahan badai, menyaring pencemar kasar, tempat hidup serta pemijahan biota laut sehingga mampu menyediakan sumber makanan bagi beberapa spesies yang ada. Hal tersebut menunjukkan manfaat ekologis mangrove bagi masyarakat pesisir Indonesia,” jelasnya.
“Terimakasih untuk supportnya baik dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, PT Cargil, TNI, dan seluruh stakeholder yang hadir. Kita harus berkolaborasi untuk membangun kelestarian ekosistem laut yang jauh lebih baik,” sambungnya.
“Saya akan support penuh kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan, ini demi lingkungan yang sehat untuk anak – anak kita,” tutup Pratikno.
Di tempat yang sama, Bupati Minahasa Selatan melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Selatan, Roi Sumangkut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi PT Pegadaian Kanwil V Manado.
“Ini merupakan suatu bukti kepedulian sosial dan perhatian terhadap lingkungan melalui gerakan penghijauan, terutama di daerah Minahasa Selatan,” tutur Roi. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan