MANADO – Ratusan masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Tolak Reklamasi (AMPLTR) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Wali Kota Manado pada Senin (26/8/2024).
Massa yang merupakan warga pesisir Kota Manado, tepatnya di kawasan Karangria, datang membawa aspirasi dan penolakan mereka terhadap proyek reklamasi di Teluk Manado.
“Jangan timbun pantai kami karena ini tempat kami mencari penghidupan. Sudah 89 tahun nelayan di Karangria aktif mencari ikan disitu,” ujar Ketua Kelompok Nelayan Karangria Manado, Roy, dalam orasinya.
“Kami tidak pernah mengemis. Kami berjuang dengan tenaga sendiri untuk menghidupi keluarga, salah satunya dengan mencari ikan,” beber Roy.
Pihaknya pun menuntut Pemerintah Kota Manado, terlebih Wali Kota Manado untuk membatalkan rencana reklamasi seluas 90 hektar di Teluk Manado. “Jangan rampas hak kami!,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan warga, Fenly Sigar meminta agar pemerintah menghargai hak hidup masyarakat pesisir dan nelayan.
“Jangan ada yang disembunyikan, pemerintah juga harus melihat dan memperhatikan kehidupan kami para nelayan,” sebutnya.
Pantauan SINDOMANADO.COM, ratusan warga yang datang tak diterima langsung oleh Wali Kota Manado, melainkan Asisten I Bidang Pemerintahan, Julises Oehlers.
“Kami menerima dan mendengarkan aspirasi dari para masyarakat, tetapi kami pemerintah mengingatkan bahwa kami menginginkan adanya pembangunan di Kota Manado,” tuturnya.
“Kami menerima investor untuk pembangunan ini, dan mereka telah menunjukkan dokumen-dokumen untuk pembangunan tersebut,” beber Julises.
Ia menyebut kalaupun ada dokumen yang palsu atau tidak sesuai aturan, maka silahkan masyarakat menggugat ke PTUN maupun instansi yang mengeluarkan dokumen tersebut.
“Itu semua ada tempatnya, ada mekanismenya untuk kita menggugat,” sebut Julises. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan