SANGIHE – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) terus mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produksi komoditas pertanian lokal.
Terbaru, BI Sulut melaksanakan panen perdana cabai rawit dan tomat di Kelompok Tani Tumendang II, Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Sangihe pada Kamis (19/4/2024).
Acara panen ini dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sangihe, Franki Nantingkaseh.
Diketahui, panen perdana ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan strategis yang disampaikan dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang berlangsung pada Rabu (18/9/2024) di Ballroom Tahuna Beach Hotel and Resort.
Melalui pertemuan tersebut, ditegaskan pentingnya peningkatan produksi komoditas pertanian lokal, terutama cabai rawit dan tomat, sebagai salah satu langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi khususnya di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Sangihe.
Pada sambutannya, Andry Prasmuko menyampaikan, kegiatan panen perdana ini bukan hanya pencapaian penting bagi Kelompok Tani Tumendang II, tetapi juga merupakan bentuk implementasi nyata dari hasil diskusi di HLM TPID dan TP2DD kemarin.
“Petani di Sangihe sekarang hebat, sudah lengkap bukan hanya fokus ke perkebunan tapi juga mulai menanam hortikultura, ini patut diapresiasi dan kami akan terus berkomitmen mendukung pertanian lokal seperti ini,” ujar Prasmuko.
Selain menghadiri panen perdana, Bank Indonesia juga memperkenalkan inovasi dalam praktik pertanian berkelanjutan.
Untuk meminimalisir ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya semakin tinggi, Bank Indonesia memberikan bantuan teknis (Bantek) berupa pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF).
Pelatihan ini diberikan kepada anggota kelompok tani cabai rawit Tumendang II dan juga Barokah dengan tujuan untuk membantu petani memproduksi pupuk organik yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Tinggalkan Balasan