Di Sisi lain, Bank Indonesia juga mengapresiasi aksi TP2DD Kab. Kep. Sangihe mendorong digitalisasi sehingga Pemda Kab. Kep. Sangihe telah mencapai predikat digital berdasarkan pencapaian Indeks ETPD (IETPD) Semester I 2024 dengan nilai perolehan sebesar 90,344, lebih tinggi 3,896 dibandingkan penilaian pada semester sebelumnya.

Meskipun demikian, masih terdapat aspek dari IETPD yang harus ditingkatkan oleh TP2DD Kab. Kep. Sangihe, yaitu aspek implementasi terkait penggunaan kanal pembayaran konvensional dan non digital serta aspek realisasi terkait transaksi penerimaan pajak dan retribusi pada kanal non digital dan kanal non digital. 

Sebagai output dari rapat koordinasi, HLM tersebut telah melahirkan kesepakatan terkait sinergi program TPID-GNPIP di Kabupaten Kepulauan Sangihe sampai dengan Desember 2024.

Sejak September sampai dengan Desember 2024, TPID Kab. Kep. Sangihe akan melaksanakan setidaknya 48 kali kegiatan GPM menjelang HBKN Nataru. 

Selain itu, TPID Kab. Kep. Sangihe juga dapat melakukan pemantauan secara intensif terhadap hasil dari Program Gerakan Mahie Mesuang atau gerakan menanam serta penyaluran sarpras yang selama ini telah dilaksanakan Dalam hal mendukung kelancaran distribusi.

TPID Kab. Kep. Sangihe akan berupaya mendorong Kerjasama Antar Daerah yang sementara direncanakan oleh Kab. Kep. Sangihe untuk meningkatkan pasokan komoditas beras, cabai, dan hortikultura.

Untuk menjaga ekspektasi masyarakat akan tingkat inflasi khususnya menjelang HBKN Nataru, Bank Indonesia akan bekerja sama dengan TPID Kab. Kep. Sangihe dalam penyebaran atau publikasi iklan bijak belanja melalui berbagai kanal media sosial untuk menjaga ekspektasi masyarakat akan tingkat inflasi, khususnya menjelang HBKN Nataru.