Selain itu, TPID Kab. Kep. Sangihe juga berupaya untuk mengakselerasi realisasi anggaran tagging inflasi dalam APBD serta mendorong optimalisasi penggunaan Dana Desa untuk pengendalian inflasi sampai dengan akhir tahun.
Dalam kegiatan tersebut turut dilaksanakan seremoni penyerahan bantuan teknis dari Bank Indonesia kepada kelompok tani di Kab. Kep. Sangihe yaitu Kelompok Tani Tumendang II dan Kelompok Tani Barokah.
Hal ini dilakukan sebagai wujud nyata sinergi dan upaya Bank Indonesia dalam mendukung penguatan ketahanan pangan di Kab. Kep. Sangihe.
Selain itu, dilaksanakan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPD Sulut dan Gorontalo (Bank SulutGo) Cabang Tahuna dengan Pemerintah Daerah Kab. Kep. Sangihe terkait digitalisasi pembayaran dan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah serta penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk mendorong akselerasi elektronufikasi transaksi Pemerintah Daerah.
“Bank Indonesia Sulut berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya Pemerintah Daerah Kab. Kep. Sangihe dalam menjaga stabilitas harga dan akselerasi digitalisasi di Sulut, tidak hanya terbatas pada posisi Bank Indonesia Sulut sebagai policy advisory namun juga melalui sinergi kegiatan untuk mendorong implementasi di lapangan melalui proyek percontohan,” ujar Andry.
Kolaborasi ini menurutnya perlu dijaga dan diperkuat agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal upaya pengendalian inflasi daerah dan digitalisasi sistem pembayaran di daerah demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan