MANADO – Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Internet of Things (IoT) menandakan kemajuan teknologi yang sedemikian cepat yang dapat dimanfaatkan, dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Aplikasi Berbasis Internet of Things (IoT) dapat menggunakan smartphone android sehingga tingkat efisiensi, tenaga, dan waktu dapat diterapkan karena mendapatkan kemudahan dalam melakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitasking).

Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan individu untuk menghubungkan mesin, peralatan dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengolah kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak sendiri berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independen. Konsep Internet of Things (IoT)  kemudian menjadi salah satu dari unsur  penting dalam Revolusi Industri 4.0, selain Cyber – physical system (CPS) dan Smart Factory. CPS adalah teknologi yang menggabungkan antara dunia nyata dan dunia maya yang terwujud melalui integrasi antara proses fisik dan komputerisasi. 

Sedangkan, Smart Factory menghasilkan inovasi yang memudahkan pekerjaan manusia. Tidak sebatas konektivitas internet, namun aplikasi maupun mesin dan perangkat dapat mengatur diri mereka sendiri dan saling berinteraksi dengan mesin lain yang diatur sedemikian rupa dan saling berkoordinasi.

Hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan pengguna internet di Indonesia sebanyak 215,63 juta orang pada tahun 2022-2023. 

Hasil Survei The Asian Parent menunjukkan bahwa Ibu-Ibu rata-rata menghabiskan tiga jam setiap hari untuk bermedia sosial. Sebanyak 71% mengakses internet ketika sedang beristirahat dari pekerjaan kantor atau rumah tangga, 63% sebelum tidur malam, dan 40% setelah bangun pagi.

Ibu-Ibu di Kota Manado belum familiar dengan konsep Internet of Things (IoT) secara teoritis, namun mayoritas telah menggunakan aplikasi yang berbasis konsep Internet of Things (IoT) dalam smartphone mereka. Namun demikian, penggunaan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) belum maksimal.

Demikian pula dengan ibu-ibu PKK di Kecamatan Tikala, penggunaan smartphone hanya sebatas fasilitas untuk mempermudah berkomunikasi jarak jauh, hanya untuk menggunakan media sosial, dan sebatas alat mencari informasi di google, padahal banyak aplikasi yang dapat mempermudah ibu-ibu PKK dalam aktivitas kehidupan sehari-hari bahkan mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan (multitasking), juga memberi manfaat menghemat biaya.

Berbagai masalah terjadi pada kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Kota Manado. Terekam pada beberapa kali wawancara dan diskusi dengan tim yang memberikan gambaran, yang terjadi pada ibu-ibu, yaitu : Penggunaan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) belum maksimal, menggunakan smartphone hanya sebatas fasilitas untuk mempermudah berkomunikasi jarak jauh dan sebatas alat mencari informasi di google, menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermedia sosial, tidak banyak tahu tentang aplikasi yang ada di smartphone, dan penggunaan Internet menambah biaya dalam rumah tangga.

Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sam Ratulangi, Dr. Grace  Waleleng.,S.Sos.,MSi melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada hari Minggu, 30 September 2024 yaitu Sosialisasi Pemanfaatan Internet of Things (IoT) pada kelompok ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala, bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Kota Manado dan juga Tokoh Agama setempat.

Dengan menggunakan metode pelaksanaan wawancara, diskusi dan ceramah serta pelatihan ketrampilan, Dr. Grace Waleleng.,S.Sos.,MSi bersama Tim PKM menjelaskan bahwa “Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan, dimana didalamnya beranggotakan ibu-ibu yang memiliki berbagai kegiatan positif, termasuk ibu-ibu PKK di Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Kota Manado. Saat ini ibu-ibu PKK pun tidak lepas dari penggunaan internet.”

Dalam sosialisasi tersebut  Dr. Grace Waleleng.,S.Sos.,MSi menjelaskan Teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam tatanan berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi di kalangan ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala. 

Dalam era digital ini, hampir semua ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala memiliki akses ke internet dan menggunakan perangkat yang terhubung untuk berbagai keperluan sehari-hari. Penggunaan teknologi digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala, baik itu dalam bentuk ponsel pintar, komputer, atau perangkat lainnya.

Hadir juga dalam sosialisasi Pdt. Eveline Massie Lintang, STh selaku Tokoh Agama yang menambahkan bahwa teknologi digital memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala, tapi sayangnya masih banyak ibu-ibu yang belum memahami penggunaan aplikasi yang ada di ponsel. 

Penggunaan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) belum maksimal, ibu-ibu PKK masih menggunakan smartphone hanya sebatas fasilitas untuk mempermudah berkomunikasi jarak jauh dan sebatas alat mencari informasi di google. 

“Ibu-ibu PKK kebanyakan hanya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermedia sosial. Masih banyak ibu-ibu PKK yang tidak tahu tentang aplikasi yang ada di smartphone, sehingga penggunaan internet menambah biaya dalam rumah tangga,” jelasnya.

Dijelaskan pula oleh Lurah Taas Rochy Motto bahwa penggunaan smartphone hanya sebatas fasilitas untuk mempermudah berkomunikasi jarak jauh, hanya untuk menggunakan media sosial, dan sebatas alat mencari informasi di google.

“Padahal banyak aplikasi yang dapat mempermudah ibu-ibu PKK dalam aktivitas kehidupan sehari-hari bahkan mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan (multitasking), juga memberi manfaat menghemat biaya,” ucapnya.

Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Internet of Things (IoT) menandakan kemajuan teknologi yang sedemikian cepat yang dapat dimanfaatkan, dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Aplikasi Berbasis Internet of Things (IoT) dapat menggunakan smartphone andorid sehingga “tingkat efisiensi, tenaga, dan waktu dapat diterapkan karena mendapatkan kemudahan dalam melakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitasking),” kata Grace Waleleng.

Saat ini, Ibu-Ibu di Kecamatan Tikala belum familiar dengan konsep Internet of Things (IoT) secara teoritis, mayoritas telah menggunakan aplikasi yang berbasis konsep Internet of Things (IoT) dalam smartphone mereka, namun penggunaan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) belum maksimal, kata Grace Waleleng.

Karena itu Grace Waleleng bersama Tim PKM melakukan sosialisasi dan pelatihan pada kelompok ibu PKK Kecamatan Tikala tentang ketrampilan penggunaan  Aplikasi Penunjuk Arah, Aplikasi Kesehatan, Aplikasi Belanja, Aplikasi Transportasi, dan Dompet Digital.

Pelatihan ketrampilan diberikan agar mempermudah ibu-ibu PKK dalam aktifitas kehidupan sehari-hari bahkan mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan (multitasking), juga memberi manfaat menghemat biaya.

Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi dan pelatihan tentang penggunaan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) pada Ibu-Ibu PKK di Kecamatan Tikala Kota Manado, dengan sebelumnya melakukan analisis kebutuhan mitra kemudian menetapkan peserta yang akan mengikuti kegiatan.

Adapun yang dilakukan Grace Waleleng bersama Tim PKM adalah :

Tahap Pertama :

Ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala diberikan penjelasan tentang aplikasi berbasis Internet of Things (IoT), yang merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus.

Berdasarkan wawancara dengan peserta pelatihan yaitu  ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala, ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Internet of Things (IoT). Ibu-ibu PKK di Kecamatan Tikala, hanya mengetahui tentang internet dan smartphone.

Tapi penggunaan smartphone hanya sebatas fasilitas untuk mempermudah berkomunikasi jarak jauh, hanya untuk menggunakan media sosial, dan sebatas alat mencari informasi di google, padahal banyak aplikasi yang dapat mempermudah ibu-ibu PKK dalam aktivitas kehidupan sehari-hari bahkan mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan (multitasking), juga memberi manfaat menghemat biaya.

Karena itu, dalam sosialisasi dan pelatihan Tim PKM :

  1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Internet of Things (IoT)
  2. Menjelaskan apa manfaat penggunaan Internet of Things (IoT)
  3. Menjelaskan aplikasi yang ada di smartphone
  4. Memberikan contoh Penggunaan Aplikasi berbasis  Internet Of Things (IoT)

Sosialisasi dan pelatihan didampingi oleh Ibu Ketua PKK Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Ibu Maria Rori. Peserta sosialisasi adalah ibu-ibu PKK Kelurahan Taas Kecamatan Tikala.

Tahap Kedua :

Selanjutnya diberikan kesempatan kedua ibu-ibu PKK untuk mengemukakan pertanyaan dan sharing pengalaman yang berkaitan dengan pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya Tim PKM memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK bagaimana cara menggunakan Aplikasi berbasis  Internet Of Things (IoT), seperti :

  •     Aplikasi Penunjuk Arah

  Di smartphone ada Google Maps yang merupakan fitur aplikasi peta untuk membantu menemukan arah jalan sesuai tujuan yang telah ditentukan. Google Maps dilengkapi dengan fitur suara sehingga dapat memberitahu tempat yang akan dituju, berapa jarak yang akan ditempuh sampai ke tujuan, kapan saatnya harus belok, hingga melihat kondisi lokasi tujuan

  •     Aplikasi Kesehatan

Terdapat beberapa aplikasi atau platform yang dapat digunakan untuk mengases layanan kesehatan, yaitu :

–      Halodoc : pengguna dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis, membeli obat, hingga melakukan pemeriksaan laboratorium meallui smartphone selama 24 jam. Simplifying healthcare menjadi tujuan dari Halodoc, yakni untuk memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat.

–      Alodokter  :  Chat bersama dokter. Alodokter seperti memiliki dokter di dalam saku. Dapat bertanya tentang penyakit yang dialami karena bisa langsung chat dengan dokter pilihan.

  •     Aplikasi Belanja

Di smartphone terdapat aplikasi belanja atau belanja online / online shopping dimana konsumen dapat secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lainnya dari penjual secara interaktif dan real-time. 

Aplikasi belanja online saat ini mampu mendominasi sistem konvensional, yang merupakan sistem perdagangan berbasis teknologi digital atau yang lebih dikenal dengan e-commerce.

Dalam berbelanja online, pembeli tidak perlu repot-repot datang ke tempat penjual barang, tapi barang yang dipesan atau dibeli bisa langsung diantar ke rumah pembeli dalam jangka waktu tertentu, bahkan pembayarannya bisa transfer dan bisa juga COD atau bayar pada saat menerima barang.

Menggunakan aplikasi belanja online, bukan hanya karena kemudahannya saja, tetapi promo yang dihadirkan oleh aplikasi belanja online sangat banyak. Salah satu promo yang paling dicari pada belanja online adalah  promo gratis ongkir. Dengan adanya promo tersebut, pembeli hanya perlu membayar barang yang dibeli saja dan tidak perlu memikirkan biaya pengiriman.

Memanfaatkan aplikasi online bisa dikombinasikan dengan konvensional, dimana para penjual bisa tetap membuka toko konvensional sekaligus membuka toko online. Meskipun berbeda jenis toko, tetapi kedua-duanya mempunyai pelanggan dan keuntungan masing-masing

Jenis-jenis aplikasi belanja online yang terdapat pada smartphone, antara lain:

–   Shopee

–   Tokopedia

–   Lazada

–   Bukalapak

–   Blibli

–   Zalora

–   Multi Mart

 

  •     Aplikasi Transportasi

Di smartphone terdapat aplikasi transportasi online yang merupakan jasa transportasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Transportasi online dirancang untuk mempermudah seseorang yang ingin bepergian.

Aplikasi transportasi online yang ada di smartphone, antara lain :

–       Gojek. GO-JEK

–       GoFood

–       Grab

–       Maxim

–       inDriver

 

  •     Dompet Digital

Di smartphone terdapat aplikasi dompet digital atau e-wallet, yang sangat membantu dalam melakukan pembayaran dengan lebih praktis dan cepat. Dompet digital membantu pengguna untuk melakukan transaksi tanpa harus pergi ke bank atau ATM untuk mengambil uang tunai atau melakukan transfer uang.

Aplikasi dompet digital yang ada di smartphone, antara lain :

–   GoPay

–   OVO

–   Dana

–   Shopee Pay

–   LinkAja

Tahap Ketiga :

 Tim PKM melakukan evaluasi, apakah ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala Kota Manado sudah bisa melakukan pelatihan yang diberikan. Tim PKM melakukan Role Play pada ibu-ibu PKK dan melihat mereka mempraktekkan kembali apa yang sudah disampaikan pada tahap sebelumnya berkaitan dengan keterampilan penggunaan :

–   Aplikasi Penunjuk Arah

–   Aplikasi Kesehatan

–   Aplikasi Belanja

–   Aplikasi Transportasi

–   Dompet Digital

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kemampuan ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala Kota Manado dapat menggunakan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT). Ibu-ibu sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi digital sehingga memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala.

Manfaat sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) pada ibu-ibu PKK di Kecamatan Tikala Kota Manado adalah :

Pengetahuan

  Pemahaman tentang penggunaan aplikasi Internet of Things (IoT). yang ada di ponsel semakin meningkat. Sudah mengetahui manfaat penggunaan Internet of Things (IoT) pada ibu-ibu PKK yang  menggunakan smartphone sudah tidak lagi terbatas untuk bermedia sosial, tapi sudah bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada didalamnya. Dan sudah mengetahui aplikasi-aplikasi apa saja yang ada di smartphone. , sehingga mempermudah aktivitas kehidupan sehari-hari bahkan mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan (multitasking), juga memberi manfaat menghemat biaya.

Ketrampilan

  Ibu-Ibu PKK Kecamatan Tikala Kota Manado sudah lebih terampil menggunakan Internet of Things (IoT), seperti : Aplikasi Penunjuk Arah, Aplikasi Kesehatan, Aplikasi Belanja, Aplikasi Transportasi, dan Dompet Digital.

Setelah menerima pelatihan, tim PKM akan melakukan monitoring pada kelompok ibu-ibu PKK di Kecamatan Tikala tentang peningkatan keterampilan penggunaan  Internet of Things (IoT), seperti : Aplikasi Penunjuk Arah, Aplikasi Kesehatan, Aplikasi Belanja, Aplikasi Transportasi, dan Dompet Digital.

Hasil akhir yang diharapkan adalah ibu-ibu PKK Kecamatan Tikala menggunakan smartphone tidak hanya sebatas fasilitas untuk mempermudah berkomunikasi jarak jauh, hanya untuk menggunakan media sosial, dan sebatas alat mencari informasi di google, tapi juga memanfaatkan smartphone berbasis Internet Of Things (IoT).