MANADO – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku (OJK Sulutgomalut) terus mendukung program-program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lewat empat kebijakan prioritas Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar pada saat Media Update yang digelar di Hotel Amaris Manado pada Senin (3/3/2025).
Robert menyebut, kebijakan prioritas OJK yang pertama ialah optimalisasi kontribusi sektor jasa keuangan dalam mendukung pencapaian target program prioritas pemerintah
“Mengikuti arahan bapak presiden tentang pertumbuhan ekonomi kita yang ingin mencapai delapan persen, kita juga di daerah ikut menerjemahkannya lewat dukungan di sektor ekonomi prioritas seperti program makan bergizi gratis, program tiga juta rumah, program jaminan kesehatan dan program-program lainnya,” ujar Robert.
“Misalnya bagaimana mendorong pertumbuhan kredit di sektor prioritas seperti perikanan peternakan ini sejalan dengan karakteristik ekonomi kita yang ada,” sambungnya.
Bukan hanya di pusat, akan tetapi program-program ini sejalan dengan yang ada di daerah. “Kita akan dorong program-program ini bersama-sama dengan perbankan,” bebernya.
Robert menekankan, tujuan dari OJK dan Industri Jasa Keuangan (IJK) ialah mendorong peningkatan ekonomi khususnya termasuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya, kebijakan prioritas yang kedua ialah pengembangan sektor jasa keuangan untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Selanjutnya yang ketiga adalah penguatan kapasitas sektor jasa keuangan dan penguatan pengawasan.
“Jadi kami mendorong terus bagaimana penerapan tata kelola yang baik, kemudian resiko supaya bank bertumbuh dengan baik dan mampu untuk menghadapi tantangan yang ada,” tuturnya.
Kemudian kebijakan prioritas yang keempat meningkatkan efektivitas penegakan integritas dan perlindungan konsumen dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap sektor jasa keuangan.
“Untuk perlindungan konsumen ini, kami mendorong langkah-langkah preventif, apa itu preventif bagaimana kita melakukan edukasi,” sebut Sianipar.
“Kita juga sudah bersama-sama canangkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau GENCARKAN, dimana kita menyasar daerah-daerah untuk kita bisa melakukan edukasi keuangan,” terangnya.
“Tujuannya adalah dengan kita meningkatkan edukasi kepada masyarakat kita harapkan masyarakat kita cerdas dalam mengelola keuangan dan tentunya bisa terhindar dari dari penawaran aktivitas keuangan ilegal,” pungkasnya.
Turut dalam kegiatan media update ini perwakilan perbankan, industri jasa keuangan, serta puluhan awak media di Sulawesi Utara. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan