MANADO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) memiliki sebuah program bernama Program Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PI-KEKDA). 

Teranyar, program BI tersebut menyasar pada kelompok tani (Poktan) ‘Blessing’ yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Minggu (16/3/2025). 

Kesempatan itu, BI Sulut menyalurkan bantuan dalam bentuk sarana produksi pertanian, berupa demplot benih cabai rawit, pupuk, sarana pengendalian hama dan penyakit tanaman (HPT), serta alat dan mesin pertanian berupa 2 unit Cultivator, 2 unit sprayer dan 2 unit alkon.

Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko berharap bantuan ini dapat meningkatkan pasokan cabai serta menekan biaya pemasaran, khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan secara lebih luas di Sulawesi Utara.

Prasmuko menyebut pihaknya akan tetap memonitoring untuk memastikan efektivitas pemberian bantuan PI-KEKDA sebagai bahan evaluasi dan ruang perbaikan kedepannya.

“Apa yang kami lakukan di sini merupakan wujud kepedulian kami Bank Indonesia yang sejalan dengan program Presiden, yakni fokus di ketahanan pangan. Jadi kami membantu para petani ini, dan manfaatnya sudah ada. Dan kami akan terus berkomitmen supaya tahun ini programnya akan terus berlanjut,” kata Andry. 

Sejalan dengan peran Bank Indonesia dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) ada 4 strategi pengendalian inflasi yang dilakukan bersama yaitu strategi 4K yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.

“Momen kali ini aspek yang disasar adalah strategi K1 yaitu ketersediaan pasokan. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi tekanan inflasi yang bersumber dari sisi supply pangan namun dengan tetap meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat secara keseluruhan,” sambungnya.

Ketua DPRD Kabupaten Boltim Samsudin Dama mengapresiasi bantuan Bank Indonesia kepada petani yang ada di Boltim, khususnya Poktan Blessing untuk terus berkembang dengan memberikan fasilitas memadai. 

“Kami berharap, kedepan akan ada petani lain lagi yang punya semangat yang sama sehingga bisa menghasilkan produksi lokal,” tutur Samsuddin.

Ketua Kelompok Tani Jefta Sekeon mengaku Kelompok Tani Blessing telah bekerjasama dengan BI sejak 2024. 

“Kami berterimakasih kepada Bank Indonesia Sulut yang telah men-support Kelompok Tani Blessing sehingga kami bisa diberikan kesempatan mendapat bantuan,” bebernya. 

“Ini akan terus kami manfaatkan dengan harapan proses produksinya berjalan dengan baik sehingga kami bisa terus di support,” ungkap Sekeon.

Turut Hadir Deputi Bank Indonesia Renold Asri, Jajaran Bank Indonesia Sulut, Kepala Dinas Pertanian Boltim Sitti Aisah Buntuan, para anggota kelompok Tani Blessing dan tamu lainnya. (Fernando Rumetor)