BITUNG – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Aryaduta Manado bersinergi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara mengadakan kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) di Taman Wisata Alam Batuputih, Bitung.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan kelangsungan hidup satwa laut yang dilindungi.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Aryaduta Manado, tim BKSDA, serta masyarakat setempat yang turut ambil bagian dalam momen pelepasan 50 tukik ke laut.

Pelepasan ini dilakukan sebagai simbol sinergi antara sektor perhotelan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan komitmen Aryaduta Manado dalam mendukung pelestarian alam dan mendorong pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Jayadi Hadinata, General Manager Aryaduta Manado, kemarin.

Perwakilan BKSDA Sulawesi Utara pun menambahkan bahwa penyu merupakan satwa yang dilindungi dan memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Upaya pelestarian seperti pelepasan tukik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga habitat laut dan spesies yang hidup di dalamnya.

Aryaduta Manado berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam program-program pelestarian lingkungan dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Fernando Rumetor)