TALAUD – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) terus melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat.

Teranyar, BI Sulut melaksanakan sosialisasikan CBP Rupiah kepada anak-anak di beberapa SMA Negeri yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Jumat (2/5/2025).

“Melalui kegiatan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah, Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk semakin menghargai Rupiah bukan hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan negara dan identitas nasional,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut, Reynold Asri.

Dirinya menyebut, mencintai Rupiah berarti memperlakukan uang dengan baik, tidak merusaknya, serta menggunakannya secara bijak.

“Bangga menggunakan Rupiah menunjukkan komitmen kita terhadap penggunaan mata uang sendiri dalam berbagai aktivitas ekonomi, tanpa tergoda menggunakan mata uang asing yang justru dapat melemahkan jati diri bangsa,” tutue Reynold.

Sementara itu, memahami Rupiah berarti memahami peran strategisnya dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, serta mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Khususnya di daerah perbatasan seperti Sulawesi Utara, penguatan nilai-nilai CBP menjadi sangat penting sebagai bentuk nyata dalam menjaga kedaulatan negara, mempertegas batas ekonomi nasional, serta mencegah penggunaan mata uang asing dalam transaksi sehari-hari,” jelasnya.

Reynold menyebut, kita tidak boleh lupa bahwa lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke Malaysia pada tahun 2002 menjadi pengingat penting bagi bangsa ini.

Salah satu pertimbangan Mahkamah Internasional adalah minimnya simbol-simbol kehadiran negara, termasuk fakta bahwa tidak ada penggunaan Rupiah dalam aktivitas ekonomi masyarakat di kedua pulau tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran negara tidak hanya diwakili oleh bendera atau bangunan pemerintahan, tetapi juga melalui penggunaan dan pemahaman atas mata uang nasional.

“Itu sebabnya CBP bukan hanya kampanye simbolik, tetapi bagian dari upaya membangun rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari melalui hal yang paling dekat dengan kita salah satunya melalui uang yang kita gunakan,” kuncinya.

Dalam kesempatan itu, BI Sulut juga turut memberikan hibah buku dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025. (Fernando Rumetor)