MINUT – Program kemitraan 3Kiosk yang beroperasi di bawah provider Tri, kini resmi hadir di Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.
Dengan melayani 2 kecamatan dan 15 desa, 3Kiosk Kalawat menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat lokal, termasuk generasi muda dan mahasiswa, dengan modal awal yang relatif terjangkau.
Steven Kawilarang, owner 3Kiosk Kalawat, mengungkapkan bahwa kemitraan ini telah berjalan selama kurang lebih 15 bulan dan memberikan berbagai keuntungan kepada dirinya, tidak hanya secara finansial tetapi juga pengalaman baru dalam dunia usaha.
“Selain profit, kami mendapatkan pengalaman berharga sebagai pemain lokal yang bisa bermitra langsung dengan provider Tri. Ini kesempatan yang luar biasa,” ujar Steven, saat dikunjungi tim Jelajah Tri Manado, Rabu (24/9/2025).
Peluang Bisnis untuk Wilayah Rural
Program 3Kiosk difokuskan untuk wilayah rural atau daerah pinggiran, berbeda dengan model kemitraan di wilayah urban yang bekerja sama dengan jaringan ritel besar seperti Alfamart.
Melalui kemitraan ini, masyarakat lokal memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha sendiri sekaligus memperluas jaringan distribusi layanan telekomunikasi di daerah mereka.
“Daripada hanya menyimpan uang, lebih baik digunakan untuk membuka usaha. 3Kiosk ini salah satu peluang bisnis yang prospeknya bagus ke depan,” jelas SVP Head of Prepaid Sales & Distribution Circle Kalisumapa, Yogo Pandego Bagus.
3Kiosk sendiri menawarkan berbagai layanan yang meliputi penjualan kartu perdana dan voucher untuk retailer, serta layanan pelanggan seperti registrasi kartu, penggantian kartu SIM, dan aktivasi nomor hangus bagi pengguna.
Modal Awal Mulai dari Rp500 Ribu
Menariknya, untuk menjadi outlet atau membuka usaha kecil di bawah jaringan 3Kiosk, modal awal yang dibutuhkan relatif terjangkau, mulai dari Rp500 ribu saja.
Sementara untuk menjadi mitra utama seperti Pak Steven, modal bisa bervariasi tergantung luas area yang dikelola, dengan kisaran mulai dari belasan juta rupiah.
Dengan modal yang fleksibel, mahasiswa dan masyarakat umum diharapkan bisa memanfaatkan peluang ini untuk memulai usaha kecil-kecilan.
“Semakin banyak outlet yang bergabung, semakin besar pula jaringan distribusi dan keuntungan bagi semua pihak,” tutur Yogo.
Prospek Cerah untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Saat ini, 3Kiosk di Kalawat dan Membe sudah memiliki lebih dari 117 outlet dan jumlah ini diprediksi akan terus bertambah seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bermitra.
Program 3Kiosk dan outlet-outlet Tri diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru di wilayah pedesaan.
Bagi masyarakat yang berminat, pendaftaran kemitraan 3Kiosk dapat dilakukan melalui kantor pusat provider 3 di Makassar atau perwakilan lokal di wilayah Sulawesi Utara. (nando)


Tinggalkan Balasan