Ia juga menyoroti pentingnya dampak ekonomi dari program ini. “Selain meningkatkan gizi anak-anak, program ini juga membuka lapangan kerja, menggerakkan rantai pasok bahan pangan lokal, dan menumbuhkan ekonomi daerah. Karena itu, mari kita dukung dan awasi bersama,” tambahnya.

Kemudian, Tenaga Ahli Komunikasi dan Humas, Abdullah Kamil, menekankan bahwa program MBG merupakan wujud nyata visi Presiden Prabowo Subianto untuk melahirkan generasi emas di tahun 2045.

“Badan Gizi Nasional terus melakukan kolaborasi dan perbaikan di berbagai lini, mulai dari dapur penyediaan hingga distribusi ke sekolah-sekolah. Semua pihak diharapkan turut berperan aktif agar manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Menanggapi, Komite Sekolah Adventis Academy, Samuel Manueke selaku Komite Sekolah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan.

Dirinya juga berharap agar program ini dapat segera dirasakan oleh seluruh anak di Indonesia, khususnya di wilayah Minahasa.

“Kehadiran Ibu Felly dan Bapak Abdullah membawa semangat baru bagi kami. Program Makan Bergizi Gratis ini akan memberi manfaat besar bagi orang tua dan peserta didik, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak yang sehat dan cerdas,” harap Samuel.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan seruan bersama untuk menjaga semangat gotong royong dan pengawasan publik terhadap jalannya program MBG, demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. (nando/*)