MANADO-  E-sport game berkembang pesat di Kota Manado dan Sulawesi Utara (Sulut) pada umumnya. Terbukti, dalam setiap kompetisi yang digelar, peserta yang mendaftar membeludak. Seperti yang terlihat di E-sport game competition yang diadakan gerakan sosial #MasaDepan di Hash Inn Marina Plaza, Sabtu (2/3/2019).

Kompetisi bertajuk MasaDepan E-sportphoria berhasil memicu skill para pemain muda tak hanya di Manado tapi di berbagai kota di Sulut.

Mulai dari Tomohon, Tondano, Kotamobagu, Airmadidi dan Amurang hingga road show terakhir di Manado mendapatkan antusias yang luar biasa, Sabtu lalu.

Jumlah peserta yang melebihi ekspektasi, panitia membagi peserta dalam 2 sesi. Sesi A diikuti 20 team dan sesi B diikuti 20 team. “Beberapa peserta yang hadir juga berasal dari kota lain yang juga pernah mengikuti namun tidak masuk grand final,” ungkap Ketua Panitia Juan Wangko didampingi Area Promosi Manager Kimia Farma, Risca Isabella.

Pantauan koran ini, sekira 160 peserta yang bermain sangat serius, sambil menikmati fasilitas dan coffee break di Marina Hash Inn.

Inisiator gerakan #MasaDepan, Franko C Wangko yang membuka kegiatan tersebut, turut memberi support kepada semua tim yang bertanding.

“Semangat untuk semua pemain dan jangan lupa menjunjung tinggi sportivitas,” ajak politikus muda partai NasDem itu.

Meski dipenuhi hampir 300 orang dengan jadwal acara yang cukup padat, kompetisi yang disponsori Kimia Farma berjalan dengan baik.

Spectators yang tidak hadir di arena permainan juga bisa mengikuti di livestreaming fanpage ‘Masadepan Esportphoria’.

Tak lupa, Franko mengajak semua peserta dan penonton yang hadir untuk memeriahkan puncak grand final di Atrium Mantos 3, 9 Maret mendatang.

“Laga grand final akan diikuti 25 tim besar yang akan berjuang memperebutkan total hadiah Rp30 juta serta 30 tim besar MOBILE LEGEND yang akan memperebutkan Rp10 juta,” terang Franko.

Dia menyebut, total hadiah Rp40 juta ini menjadi sebuah apresiasi bagi setiap anak muda yang memiliki bakat dan ingin meningkatkan kemampuan dalam esport game.

“Serta mengasah potensi anak muda Sulawesi Utara yang dituangkan dalam kompetisi yang positif  dan meminimalisasi kebiasaan anak muda yang kurang baik demi masa depan yang lebih baik,” tandas Franko. (kimgerry)