TOMOHON—Dukacita yang dirasakan oleh Keluarga Pojoh Bororing atas meninggalnya seorang bayi Amoreiza Cathly Nicole Pojoh, yang tutup usia satu tahun 10 bulan 17 hari.
Korban naas dalam peristiwa kebakaran di Kelurahan Paslaten Dua Kecamatan Tomohon Timur, beberapa hari lalu, ternyata menjadi dukacita bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon.
Kemarin, bertempat di rumah duka Keluarga Pojoh-Bororing di Kelurahan Paslaten Dua Kecamatan Tomohon Timur, Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (Wawali SAS) menghadiri ibadah pemakaman ini.
Tidak hanya Wawali SAS, ikut juga jajaran Pemkot Tomohon ikut melayat dengan membaur bersama keluarga, ikut merasakan dukacita yang mendalam dari peristiwa tragis itu.
Wawali SAS dalam sambutannya, ia mengungkapkan dukacita yang mendalam bagi keluarga. Kesempatan itu, Wawali SAS mewakili pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya adik Amoreiza Pojoh.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan selalu diberkati Tuhan,” kata Wawali SAS.
Kesempatan itu, Wawali SAS meminta warga Kota Tomohon untuk mewaspadai agar tidak terjadi lagi kebakaran, dengan memperhatikan kondisi rumah ketika hendak bepergian.
“Ini dalam upaya menghindari hal yang tidak diinginkan bisa terjadi,” pesannya.
Dalam ibadah pemakaman itu juga, dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah dan Anggota DPRD Christo Eman. Sundah sendiri, dalam kesempatan itu ia mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam, atas peristiwa naas yang menimpa keluarga Pojoh Bororing.
“Berharap apa yang dirasakan keluarga lewat peristiwa dukacita ini, mendapatkan penghiburan yang sejati dari Tuhan Yesus Kristus,” ucapnya.
Diketahui, Adik Amoreiza Pojoh adalah korban dari peristiwa kebakaran yang terjadi, Senin 4 November 2019 sekira pukul 11.30 WITA, di Kelurahan Paslaten Dua Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon. (fernando kembuan)
Tinggalkan Balasan