MANADO – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Utara (Sulut) Jemmy Tumimor, memberikan apresiasi terhadap perhatian Gubernur Olly Dondokambey yang mendorong menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19.
Tumimor mengakui, surat terkait imbauan Gubernur Provinsi Sulut No:518/20.6095/Sekr/tanggal 4 Mei 2020 untuk mengajak masyarakat berbelanja di warung merupakan hal yang positif dalam membantu mendongkrak perekonomian UMKM yang terpuruk di tengah pandemi virus korona saat ini.
“Dengan adanya imbauan dari pak Gubernur Sulut, sangat membantu para pelaku UMKM untuk kembali menggerakan bidang usahanya,” ungkap Tumimomor, Selasa (9/6/2020).
Dia mengakui, kondisi UMKM saat ini memang memiriskan. Karena bukan hanya terkendala masalah distribusi, tetapi masalah modal produksi sebagai kendala besar bagi sektor UMKM.
“Saya berharap dengan dikeluarkannya imbauan Gubernur Sulut ini, paling tidak akan memberi ruang bagi pengusaha UMKM dalam menjual barang-barangnya, yang secara otomatis dapat menghidupkan ekonomi riil di masyarakat,” tukasnya.
Lanjut Tumimomor, sejarah mencatat bahwa ketika terjadi krisis moneter pada beberapa waktu yang lalu, sektor UMKM-lah menjadi penyelamat ekonomi nasional, karena mampu menghidupkan sektor-sektor ekonomi riil dan mampu mengangkat perekonomian nasional.
“Untuk itu, atas nama Kadin Sulut kami sangat mengapresiasi himbauan Gubernur ini,” ungkapnya.
Optimisme geliat sektor UMKM yang terus bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini dapat terlihat pada inovasi yang ditunjukkan Kadin Kotamobagu, yang telah melaksanakan panen perdana bawang merah.
Komoditi ini menjadi sagat mahal dan langka di masa-masa saat ini. Untuk itu Kadin Sulut lewat koordinasi bersama Kadin Kotamobagu mampu berperan menjaga stok pangan daerah.
“Yah, Ketua Kadin Kotamobagu Muliadi Paputungan pada kesempatan itu menjelaskan, selama ini kita hanya membeli bawang merah dari daerah lain. Tapi ternyata, daerah Kotamobagu mampu menghasilkan bawang merah pada panen perdana ini, sehingga kebutuhan untuk bawang merah di Sulut dapat didistribusikan dari Kotamobagu,” terang Tumimomor.
“Bahkan untuk panen selanjutnya, bisa dijual di daerah lain, karena saat ini Kadin Kotamobagu bekerja sama degan UMKM sedang melakukan sosialisasi untuk penanaman yang lebih luas lagi,” sambungnya.
Dengan begitu, Tumimomor UMKM di Sulut akan tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, karena ada banyak inovasi yang dilakukan UMKM yang mendapat dukungan dari Kadin dan Pemerintah Daerah. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan