MANADO – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memaksimalkan rapid test guna memutus mata rantai penyebaran virus korona (Covid-19) di Bumi Nyiur Melambai.
Kepala Dinkesda Sulut, dr Debie Kalalo melalui Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, upaya tracing dan rapid test terus dioptimalkan pihaknya dengan berkolaborasi bersama dinas kesehatan di kabupaten/kota.
“Sasaran kita sejumlah fasilitas publik dan warga yang masuk Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT) yang berpotensi terjangkit,” ungkap Dandel, Rabu (10/6/2020).
Dandel menjelaskan, sampai saat ini total rapid test yang dilakukan sebanyak 22.480.
“Kita fokuskan juga pada KERT. Tapi memang, banyak juga kasus positif yang terjaring lewat pemeriksaan rapid test yang dilakukan di kantor Dinkesda Sulut.
“Banyak rapid test yang dilakukan hasilnya reaktif. Tetapi setelah swab beberapanya memang positif. Upaya tracing dan rapid yang dilakukan sangat membantu mengungkap kasus positif tanpa melalui rumah sakit,” tuturnya.
“Nah, lewat tracing dan rapid kita bisa mengungkap kasus positif di tengah masyarakat. Ini akan terus kita maksimalkan guna mencari kasus-kasus yang belum terdeteksi,” sambungnya.
Koordinator jurnalis Dinkesda Sulut’ Jhon Umboh mengatakan, upaya tracing dan rapid test yang dilakukan dinas kesehatan dapat didukung bersama semua elemen masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.
“Kiranya warga dapat membantu upaya ini, agar kita dapat berperan bersama untuk menangani dan memutus mata rantai penyebaran virus korona ini,” tandasnya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan