TOMOHON- Periodisasi kepemimpinan kepala daerah dibatasi dua periode. Hal tersebut berdasarkan amanat undang-undang. Setelah menjalani kepemimpinan kurang lebih sepuluh tahun, akhirnya Jimmy Eman akan menjalani masa purna jabatannya yang secara otomatis bakal menyandang gelar sebagai mantan Wali Kota, terhitung mulai Rabu (17/2/2021).

Menyambut kepemimpinan yang baru, sesuai informasi yang diperoleh adanya pemundaan pelantikan pemimpin baru Tomohon hasil Pilkada serentak 2020. Sesuai keterangan Pj Sekretaris Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur pihaknya mengakui adanya penundaan. “Untuk pelantikan ditunda hingga pekan depan, antara 25 atau 26 Februari,” ujar Karwur.

Dirinya menambahkan hal tersebut telah melalui koordinasi berjenjang. “Ini berdasarkan hasil rapat koordinasi virtual oleh kementerian bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang telah melakasanakan Pilkada serentak 2020,” lanjut Karwur.

Sementara itu Eman kala mengakhiri masa tugasnya mengadakan ibadah syukur dalam rangka mengakhiri masa jabatan bertempat di aula Rumah Dinas Wali Kota, Senin(15/2/2021) malam. Dalam sambutannya, Eman mengatakan sungguh agung dan mulia karya Tuhan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon, yang telah berdiri tegak dan berkarya selama delapan belas tahun. “Begitu banyak kemajuan yang telah dicapai dengan laju perkembangan kota yang sungguh luar biasa. Sehingga mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulawesi Utara lewat penghargaan-penghargaan yang diberikan. Semuanya ini adalah karena anugerah dan berkat Tuhan semata,” terang Eman.

Ibadah syukur saat ini tentu merupakan bagian penting, sebagai pemerintah dan bagian dari masyarakat Kota Tomohon sangat bersyukur atas pimpinan dan penyertaan Tuhan selama periode kepemimpinan kami sejak mulai menjabat sebagai wali kota pada periode pertama 11 Januari 2011 sampai mengemban tugas sebagai wali kota pada periode kedua 17 Februari 2016 sampai mengakhiri jabatan pada  17 Februari 2021 nanti. “Ungkapan syukur dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan yang selalu memberkati kami dalam rentang waktu pemerintahan dan pembangunan di Kota Tomohon selama sekitar 10 tahun, hingga saat ini. Meskipun kita berada dalam perjuangan menghadapi pandemi Covid-19, tetapi kita harus selalu optimis dan tetap berusaha melakukan yang terbaik sesuai protokol kesehatan. Karena melalui kepedulian dan disiplin semua masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehingga menjadi kunci sukses berlangsungya kehidupan sosial masyarakat yang sehat dan aman dari Covid-19,” ajaknya.

Mengakhiri sambutan, pihknya menyadari bahwa untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya (Penghotbah 3:1). “Oleh karena itu di penghujung kepemimpinan kami, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan, topangan doa dan partisipasi aktif selama masa kepemimpinan kami. Saatnya kami mohon pamit sekaligus mengajak seluruh ASN dan masyarakat agar mendukung dan mendoakan kepemimpinan baru yang akan melanjutkan tongkat estafet pemerintahan dan pembangunan di Kota Tomohon. Sehingga kondisi kehidupan masyarakat yang harmonis dan sejahterah selalu terbina. Oleh karena itu dengan penuh keyakinan saya berharap agar kita selalu bersyukur dalam segala hal karena itulah yang dikehendaki Tuhan,” kuncinya. (Wailan Montong)