MANADO – Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah (DKPD) Provinsi Sulawesi Utara membuat terobosan dalam menggenjot dan memperkuat program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
Terobosan lewat inovasi Aplikasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) dan Sistem Informasi Kelautan dan Perikanan Terintegrasi (SI-NIKE) dinilai merupakan ide brilian dalam meningkatkan perekonomian para nelayan lewat hasil tangkap ikan.
Sekdaprov Edwin Silangen melalui Asisten II Praseno Hadi melaunching Aplikasi ZPPI dan SI-NIKE di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (25/6/2021).
Kepala DKPD Provinsi Sulut, Tienneke Adam memaparkan fungsi dan manfaat inovasi berbasis digital tersebut.
Ia menyebut, Aplikasi ZPPI akan membantu para nelayan untuk menemukan ikan di laut.
“Layanan ini untuk nelayan kecil, menengah maupun besar. Manfaatnya membantu atau permudah para nelayan menuju ke daerah penangkapan atau fishing ground. Ini bisa diakses melalui website dkpd.sulutprov.go.id,” ungkap Tienneke Adam.
Menurutnya dengan adanya ZPPI ini jadikan nelayan penangkap ikan bukan pencari ikan lagi.
“Mereka tinggal menangkap ikannya di lokasi yang terdeteksi. Ini lebih efisien, efektif dan mudah dalam waktu ke lokasi fishing ground,” paparnya.
Kemudian Aplikasi SI-NIKE yang saat ini tersedia menu pilihan seperti e-TDKP (Tanda Daftar Kapal Perikanan).
Tienneke menjelaskan aplikasi tersebut akan membantu para nelayan dalam mengurus TDKP.
“Para nelayan akan dilayani secara mudah, cepat dan tanpa biaya. Hal ini untuk menjawab keluhan para nelayan kecil dalam hal pengurusan Tanda Daftar Kapal Perikanan,” bebernya.
Ia mengakui di masa pandemi Covid-19 saat ini, tentunya sudah menjadi tuntutan pelayanan pemerintahan berbasis aplikasi.
“Ini untuk menghindari pertemuan secara fisik. Nantinya para pemilik kapal tangkap ikan di kabupaten/kota tidak perlu datang ke Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulut, karena tinggal mengakses aplikasinya,” tandas Tienneke. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan