MANADO – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara (KPU Sulut) mengadakan kegiatan Camping Pilkada berkolaborasi dengan komunitas pecinta alam di Sulut dalam rangka menyambut Pilkada Serentak tahun 2024.
Acara ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2024 di Wawowow, Kota Tomohon, dengan tema “Menuju Pilkada Serentak di Sulawesi Utara yang Ramah Lingkungan”.
Camping Pilkada ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempersiapkan teknis pelaksanaan Pilkada Serentak, tetapi juga sebagai wujud komitmen KPU Sulut dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Sekadar diketahui, kegiatan ini diisi dengan materi-materi dari narasumber terkait dengan Pilkada dan aktivis lingkungan.
Selain itu, ada juga kegiatan lain seperti zumba dan penanaman pohon yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pada pembukaan kegiatan, Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola mengajak pemilih untuk tidak sekedar merayakan pesta demokrasi, tetapi turut memperhatikan dampak ekologis dari perhelatan ini.
“Mari kita lahirkan gagasan baru untuk Pilkada yang ramah lingkungan. Kadang hal ini kita anggap sepele, tapi seharusnya menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan Pilkada,” ujarnya.
Kegiatan Camping Pilkada ini tercetus karena banyaknya pohon yang rusak akibat pemasangan baliho para calon dan banyaknya sampah plastik yang dihasilkan saat Pilkada.
Umbola berharap kegiatan ini akan menghasilkan perubahan yang baik di Pilkada 2024, salah satunya lewat regulasi Pilkada yang ramah lingkungan.
“Dua hari ke depan kita akan berdiskusi untuk menghasilkan rekomendasi yang diberlakukan untuk semua kabupaten/kota. Ini dalam rangka menuju pesta demokrasi yang ramah lingkungan,” tandas Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Sulut.
Peserta kegiatan ini adalah Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM serta Kasubag Teknis dan Parhubmas KPU Kab/Kota se-Sulawesi Utara, serta komunitas pecinta alam.
Dengan adanya inisiatif seperti camping ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan proses demokrasi yang tidak hanya efektif dan transparan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan generasi mendatang. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan