Tag: PSSI

  • PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Beri Perlindungan Jaminan Sosial Kepada Wasit

    PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Beri Perlindungan Jaminan Sosial Kepada Wasit

    JAKARTA – Dalam setiap laga sepak bola, wasit selalu memegang peranan penting untuk mengatur jalannya sebuah pertandingan. 

    Namun dibalik tugasnya yang vital dan penuh resiko, perlindungan serta kesejahteraan para pengadil lapangan hijau tersebut sering luput dari perhatian. 

    Hal inilah yang mendorong Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan BPJS Ketenagakerjaan sepakat untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2. 

    Kerjasama ini diwujudkan lewat penyerahan kartu kepesertaan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada perwakilan wasit yang secara keseluruhan berjumlah 353 orang. 

    “Wasit memang menjadi concern saya dalam upaya untuk membangun sepakbola Indonesia yang bersih. Oleh karenanya, di tahap pertama ini, faktor kesejahteraan menjadi hal krusial  dengan menjadikan wasit bagian dari peserta BPJS ketenagakerjaan,” ujar Erick Thohir. 

    Meski kesejahteraan utama bagi wasit diperoleh saat tugas di lapangan, namun lanjut Erick Thori, dengan BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai bagian dari perlindungan sosial, setidaknya para wasit kita bisa terlindungi jika mengalami risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia sehingga bisa meringankan bebannya.

    Ungkapan senada turut diutarakan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. Pihaknya mengatakan bahwa seluruh pekerja memiliki hak konstitusi untuk mendapatkan perlindungan, oleh karena itu negara senantiasa hadir untuk memastikan hal tersebut telah terimplementasi dengan baik. 

    “Tentu ini menjadi angin segar bagi dunia persepakbolaan nasional. Karena kami melihat dari awal komitmen Pak Erick sebagai ketua PSSI yang baru betul-betul ingin mensejahterakan para pemain bola dan juga wasit. Ini juga merupakan bukti negara hadir melindungi seluruh warga negara, khususnya para pekerja,” bebernya. 

    “Terlebih profesi sebagai seorang wasit sangat rawan mengalami kecelakaan kerja baik di dalam maupun di luar lapangan. Maka sudah sewajarnya mereka membutuhkan perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan,” terang Anggoro. 

  • Jadi Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Dinilai Tahu Persis Menata Sepakbola yang Profesional

    Jadi Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Dinilai Tahu Persis Menata Sepakbola yang Profesional

    JAKARTA — Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak mengatakan Erick Thohir merupakan sosok paling tepat dalam memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 

    Fritz pun menyampaikan Erick memiliki keunggulan yang tidak dimiliki calon Ketua Umum (Ketum) PSSI lainnya.

    “Salah satu keunggulannya, Pak Erick Thohir pernah memiliki klub elit di Italia, Inter Milan, dan beliau jadi presiden klub tersebut,” ujar Fritz kepada media pada Rabu (15/2/2023).

    Dengan pengalaman tersebut, Fritz menyebut Erick tahu persis bagaimana pengurus sepakbola di Italia menata kompetisi, membina tim nasional, menegakkan peraturan, membangun aspek bisnisnya dan menjalin hubungan yang harmonis dengan para suporternya.

    “Beliau kalau tidak salah investasi sebesar 480 juta dolar AS untuk membeli Inter Milan dan beliau berhasil meningkatkan nilai saham klub tersebut. Pengalaman berharga ini tidak dimiliki calon lain,” ucapnya. 

    Fritz tak menampik jika lingkungan sepakbola Indonesia jauh berbeda dengan Italia. Namun, lanjutnya, Erick setidaknya dapat menerapkan manajemen berkualitas tinggi dan tegas dengan aturan seperti di Italia dalam mengelola sepakbola Indonesia. 

    Dirinya pun menaruh harapan besar kepada Erick untuk mengikuti jejak pengusaha kaya Australia, Frank Lowy, yang berhasil melakukan reformasi di sepakbola di Negeri Kanguru tersebut. 

    Sekadar diketahui, setelah Australia terpuruk besar di kompetisi dan prestasi ambruk, Lowy berhasil membuat kompetisi untung besar dan Australia bisa lolos ke piala dunia.

    “Saya berharap Pak Erick bisa melakukan hal yang sama. Untuk itu, saya berharap Pak Erick  menambah struktur di PSSI untuk duduk sebagai strategi manajemen. Organisasi olahraga kita tidak pernah memiliki struktur ini,” tutur Fritz.

    Dirinya menyampaikan perubahan sepakbola Indonesia oleh Erick tentu memerlukan dukungan dan komitmen yang sama dari para pemegang suara atau voters. Fritz berharap para voters bisa berpikir jernih dalam memberikan suaranya. 

    “Harapannya agar voters tidak menggunakan hak suara untuk kepentingan pribadinya. Voters harus lebih mementingkan masa depan sepakbola Indonesia dalam memberikan suaranya,” tambah Fritz. (Fernando Rumetor)

  • Liga 1 Kembali Bergulir, Seperti Apa Protokol Kesehatannya?

    Liga 1 Kembali Bergulir, Seperti Apa Protokol Kesehatannya?

    JAKARTA – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan Liga 1 kembali bergulir. Seperti apa protokol kesehatan yang diterapkan?

    Pekan ini Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat virtual untuk membahas nasib kompetisi. Seperti kita ketahui, liga terhenti akibat pandemi virus corona.

    Seperti tertuang dalam statuta PSSI 2019 pasal 39 ayat 6, Ketua Umum dapat mengadakan pertemuan dengan Komite Eksekutif dalam keadaan mendesak untuk mengatasi masalah yang memerlukan penyelesaian segera di antara dua pertemuan Komite Eksekutif.

    “Setelah kompetisi dihentikan, kami intens melakukan komunikasi dengan dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan. Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Jumat (19/6/2020).

    Kepastian ini membuat PSSI harus merumuskan protokol kesehatan untuk sisa musim. Jika melihat ke liga top Eropa seperti Inggris dan La Liga, mereka sangat ketat dalam urusan protokol kesehatan.

    “Tentu lanjutan kompetisi nanti akan dilakukan sesuai protokol kesehatan. Pekan lalu, PT LIB juga sudah memaparkan teknis pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 kepada PSSI termasuk timele mulai dan ujung kompetisi. Saat ini PSSI sedang menyusun semua regulasi kompetisi lanjutan nanti seperti regulasi kesehatan, permainan, media dan lain-lain,” tambah Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (Koran Sindo)