MANADO – Sekira 100 investor asal Singapura tertarik tiga proyek di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, KEK Bitung dan Jembatan Bitung-Lembeh.
Itu terkuak lewat pemaparan dalam seri ketiga seminar daring investasi ‘Road to Indonesia Investment Day 2020’.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto menyampakan bahwa Provinsi Sulut mempunyai banyak potensi. Pemerintah daerah terus berupaya langkah-langkah untuk memaksimalkan investasi khususnya dari Singapura.
“Dari data BKPM, realisasi investasi dari Singapura untuk Sulut kuartal kedua tahun 2020 adalah 22,1 juta USD dari 54 proyek. Angka ini akan terus meningkat kedepan,” ungkap Didik, Senin (7/9/2020).
Kata Didik, tiga proyek yang dipresentasikan tersebut membuat 100 investor Singapura berminta berinvestasi di Bumi Nyiur Melambai.
“Jelas tentu banyak potensinya. Ini juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah,” tukasnya.
Wakil Gubernur Steven Kandouw menyatakan kesiapan pemerintah daerahnya dalam mendukung realisasi investasi.
Bahkan, Kandouw sendiri telah memaparkan sejumlah potensi dan peluang investasi di Sulut di acara ‘Road to Indonesia Investment Day 2020’ tersebut.
“Diharapkan sesi one on one meeting ini dapat semakin meningkatkan minat para investor Singapura yang akan berinvestasi di Sulawesi Utara,” tandasnya. (rivco tololiu)