MANADO– Aksi demo mahasiswa di Sulawesi Utara (Sulut), ricuh. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi memaksa masuk di Kantor DPRD Sulut, (Rabu (25/9/2019).
Mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi penolakan terhadap RUU KUHP kepada wakil rakyat di Sulut untuk diteruskan ke DPR Pusat.
Namun, suasana sempat ricuh. Batu melayang dari luar dibalas dengan tembakan gas air mata yang sempat membubarkan sejenak barisan pendemo.
Salah satu pendemo yang terkena gas air mata, Nurul, mengaku situasi sempat kaos dan tak terkendali.
“Banyak yang kena gas air mata, saya tidak tahu awalnya kenapa. Hanya dengar dari teman ada yang lempar batu ke dalam halaman gedung. Saya hanya dengar suara seperti ada yang dilemparkan, tiba-tiba sudah penuh gas dan mata saya langsung perih dan sempat sesak napas menghirup gas,” terang peserta aksi yang datang sejak pagi ini.
Nurul pun mengaku sempat terjatuh saat mencoba mengindari gas. Lain Nurul, lain pula cerita Indri Karundeng. Mahasiswi Unsrat ini kehilangan ponselnya.
“Seperti teman lain, karena rasa perih gas air mata saya berusaha lari menghindar handphone yang saya pegang jatuh dan hilang,” ungkapnya.
Indri mengaku ini merupakan kali pertama dirinya merasakan perih gas air mata. Meski begitu dirinya mengaku tidak menyesal bergabung dalam barisan aksi mahasiswa hari ini.
Gas air mata juga menyebabkan ada pendemo yang pingsan. Mereka kemudian diamankan ke gedung untuk mendapatkan perawatan lebih baik, sementara pendemo lain tetap melanjutkan aksinya. (Ilona Piri)