BOLMUT – Keberadaan sekolah di wilayah terpencil ternyata tidak menjadi halangan bagi para murid atau siswanya untuk mengukir prestasi.
Buktinya, SD dan SMP Negeri Satap Tanjung Sidupa yang teletak di wilayah terpencil Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) ini, mampu mengharumkan nama daerahnya lewat prestasi dari para pelajarnya.
Sekolah ini menerapkan peraturan mengenakan pakaian batik Bolmut bagi Guru-gurunya (dengan istilah Kamis Mogusato) dan menggunakan bahasa daerah setempat, yakni Bahasa Sangir setiap hari Kamis.
Sekolah yang tepatnya berada di Desa Tanjung Sidupa, Kecamatan Pinogaluman ini, hanya mempunyai sedikit siswa.
Untuk SD tercatat sebanyak 28 siswa dan SMP 25 siswa. Begitu juga para gurunya tidak banyak.
Kalau SD ada 4 guru berstatus PNS, 4 guru honorer, 1 tenaga operator dan tenaga administrasi.
Pun di SMP, guru berstatus PNS ada 8 orang, guru honorer 2 orang, tenaga adminiatrasi 1 orang dan operator 1 orang.
Sekolah ini menerapkan ekstrakulikuler untuk meningkatkan minat dan bakat para siswanya. Seperti kegiatan kepramukaan, olahraga, seni budaya dan keterampilan, serta kegiatan kursus komputer.
Selama kepemimpinan Bahtiar Daimalowa, sebagai Kepala Sekolah SD dan SMP Satap Tanjung Sidupa, banyak prestasi yang diraih sekolah tersebut.
Sekolah ini pernah meraih Juara 1 lomba Perkemahan Pramuka Penggalang Tingkat Kecamatan Pinogaluman, Juara Lomba Olah Vocal (penyanyi solo) pada kegiatan FLS2N tingkat kecamatan dan kabupaten.
Kemudian pada tahun 2014 lalu, salah satu siswi kelas 5 SD bernama Sindo Karolina Sampoh, mampu mengharumkan nama daerahnya dengan mengikuti pertandingan catur di tingkat Nasional.
Kepada SINDOMANADO.COM, Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri Satap Tanjung Sidupa, Bahtiar Daimalowa mengatakan berbagai prestasi yang diraih para siswanya merupakan satu kebanggaan.
Meski begitu, Bahtiar mengakui pencapaian terbesar yang diraih oleh sekolah SD dan SMP Negeri Satap Tanjung Sidupa, yakni telah menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan dapat berdaya saing dengan sekolah lain.
“Pesan saya sebagai kepala sekolah untuk siswa adalah teruslah belajar dan belajar, dan raihlah mimpi dan cita-citamu, agar kelak kamu menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara,” tukasnya.
“Harapan saya, bahwa sekolah kami masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi, terutama yang berkaitan dengan media pembelajaran yang berbasis IT. Kami tidak memiliki akses jaringan internet yang memadai. Oleh karena itu, kami sangat berharap kiranya kedepannya akses jaringan internet sudah masuk di sekolah kami SD dN SMP Negeri Satap Tanjung Sidupa,” harapnya. (Ria Takaliuang/mg-02)