MANADO— Agustus 2018, Sulawesi Utara (Sulut) kembali mencatat deflasi sebesar 0.88% (mtm) dengan inflasi tahun kalender sebesar 1.90% (ytd).
Tren deflasi dalam dua bulan terakhir ini terjadi karena harga bahan pokok terkendali.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Soekowardojo mengatakan, laju deflasi pada Agustus 2018 terutama disebabkan oleh perkembangan harga kelompok bahan makanan yang mencatatkan deflasi sebesar 3.80% (mtm).
“Deflasi kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh kembali normalnya permintaan komoditas strategis utama Sulut pasca perayaan hari besar keagamaan nasional, dimana komoditas tomat sayur, cabai rawit dan bawang merah masing-masing memberikan andil deflasi sebesar 0.65%, 0,15% dan 0,13% (smtm*),” ujar Soekowardojo, Kamis, 3/9/2018.
Tinggalkan Balasan