Selamatkan Yaki Ikut Bersihkan Sampah

oleh
Program Konservasi Selamatkan Yaki Sulawesi Utara ikut ambil bagian membersihkan sampah. (Foto: Istimewa)

BITUNG– Program Konservasi Selamatkan Yaki Sulawesi Utara, di bawah Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia ikut ambil bagian dalam aksi World Clean Up Day 2018, Sabtu (15/9).

Bukan hanya membersihkan sampah di Kota Bitung, anggota Selamatkan Yaki juga ambil bagian dalam aksi serupa di Kota Manado dan Pulau Bangka.

Sekretaris Selamatkan Yaki, Reyni Tresia mengatakan, sampah plastik
mengancam kelestarian lingkungan.

“Masalah lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Kami tidak hanya berkonsentrasi pada menyelamatkan Yaki dari kepunahan, tapi juga berupaya berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” ucapnya.

Menurut dia, sampah yang ada di darat dapat tertiup ke laut yang berbahaya bagi biota laut. “Dan jika terdampar di pesisir Pantai Tangkoko, maka akan bebahaya bagi banyak satwa di sana terlebih Yaki yang sering mencari makan sampai di pesisir pantai,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Indonesia dinobatkan sebagai negara penyumbang sampah plastik di laut kedua di dunia setelah China. (Claudia Rahim)