Lanjut dia, Pemprov Sulut memang melibatkan masyarakat dalam Pameran Pembangunan 2018, termasuk UKM di dalamnya agar bisa mendapatkan keuntungan lewat agenda ini.
“Kita tidak mentolerir dengan namanya pungli. Apalagi jika dilakukan ASN. Ini kiranya dapat menjadi perhatian bersama,” cetusnya.
Ketua Panitia Pameran Pembangunan Edison Humiang sebelumnya menerangkan, sesuai permintaan Gubernur Sulut, pelaksanaan pameran tahun ini mesti melibatkan masyarakat.
“Makanya, kita siapkan tempat-tempat khusus untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL). Pun untuk stand-stand dari pihak swasta,” jelasnya.
Pemberian tempat itu, kata Humiang, dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya sepecer pun. Pihaknya juga melihat antusias masyarakat sangat besar dalam berpartisipasi di lokasi pameran.
“Tidak ada pungutan biaya. Apalagi untuk masyarakat dan UKM, itu memang sudah siapkan tempat oleh panitia,” ungkapnya. (ivo)
Tinggalkan Balasan