Penggunaan teknologi informasi dalam pelaporan data dan informasi perlu dioptimalkan, khususnya pelaporan indikator kegiatan pembinaan gizi termauk pelaporan kasus gizi buruk dan stunting. Sistem e-PPGBM ini sangat mendorong pendataan dan pelaporan terkait gizi di setiap daerah,” tuturnya.

Adapun kegiatan orientasi surveilans gizi melalui E-PPGBM dihadiri sejumlah narasumber, yakni Kasubdit Kewaspadaan Gizi Direktorat Gizi, Giri Wujandaru, Subag TU Direktorat Gizi, Samkani, Subdit Kewaspadaan Gizi, Rakha Ahmad Sukmasetia, Poltekes Manado Jurusan Gizi Rudolf Purba, serta peserta dari kabupaten dan kota. (ivo)