“Saat itu bersama dua rombongan atlet paralayang, satu rombongan pickup berisi sembilan orang, saya berboncengan motor dengan teman satu orang, kemudian kita berpisah,” ujar dia, Minggu (30/9/2018)

Menurut dia, dari guest house tempat kita menginap air laut tidak tampak, tapi kita memutuskan untuk mencari tempat yang lebih tinggi karena takut ada bahaya Tsunami.

“Rekan yang belum bisa dihubungi sampai saat ini ada tujuh orang, semuanya menginap di Hotel Roa-Roa. Mereka yakni, Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Rudo (Ketiga atlet paralayang asal Jawa Timur),  Petra Mandagi, Gleen Mononutu, Franky Kowaas (Ketiga Atlet dari Provinsi Sulut), Dong Jin (Atlet paralayang dari Korea),” beber dia.