RATAHAN– Proyek pengerjaan gorong-gorong di ruas jalan trans provinsi di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) tepatnya antara Desa Buku, Kecamatan Belang dan Desa Mangkit, disorot warga.
Pasalnya, proyek tersebut mengancam keselamatan pengguna jalan. Warga mengaku banyak pengendara yang nyaris terjebak karena terdapat lubang menganga yang dibiarkan. Sementara beberapa besi penyangga yang menjulur keluar tanpa pengaman.
“Saya sudah dua kali nyaris terperosok pada lubang yang dibiarkan menganga. Harusnya ini diberi tanda peringatan atau penanda sedang ada pengerjaan. Tapi kenapa ini dibiarkan,” ujar Steven Langkun, salah satu warga Kecamatan Belang, Senin (15/10/2018).
Hal yang sama diungkapkan Asten Timbulus, salah satu pengendara yang lewat. Harusnya, kata dia, proyek pengerjaan wajib memperhatikan kenyamanan warga.
“Nah ini ada besi yang menjulur keluar. Bagaimana kalau pengendara motor jatuh ke lobang dan terperosok pada besi yang menjulur keluar. Bisa fatal akibatnya. Sudah jatuh, tertusuk besi lagi,” keluhnya.
Dia berharap, pemerintah lewar instansi terkait wajib menindaklanjuti hal ini. Termasuk pihak pengerja yang harus bertanggung jawab. Belum lagi lokasi pengerjaan tepat berada pada tikungan dan sering membuat kaget pengendara.
“Kalau pengendara yang sering lewat, bisa mewaspadai dan mengantisipasi. Nah bagaimana jika para tamu atau pengendara yang tidak tahu ada pengerjaan?” ungkapnya.
Dia sangat berharap agar ancaman bahaya dari pebgerjaan proyek ini bisa segera ditangani sebelum jatuh korban. “Kalau tidak salah ini proyek provinsi atau pusat karena berada di jalan trans nasional,” ujarnya. (Marvel Pandaleke/cr)
Tinggalkan Balasan