MANADO — Momentum Hari Sumpah Pemuda 2018, Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) akan menggelar sejumlah kegiatan berwawasan kebangsaan.

Dekan FH Unsrat Flora Kalalo mengatakan, kegiatan berwawasan kebangsaan tersebut akan digelar pada 29 Oktober mendatang. “Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni Forum Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan narasumber dari Badan Intelijen Negara (BIN) Kementerian Polhukam, Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabes Polri dan Mabes TNI AD. Serta kami mengundang 11 pemerintah provinsi di Indonesia Timur,” ungkap Flora, Selasa (16/10/2018).

Dia menjelaskan, tujuan FGD ini untuk mencari rekomendasi terbaik yang akan menjadi aspirasi dari Indonesia Timur untuk meredam tensi nasional yang kian meninggi. “Momentum ini, kita ingin menegakan dasar negara ini serta member bekal kepada para mahasiswa untuk memahami dan melaksanakan nilai luhur Pancasila,” terangnya.

Flora menjamin, kegiatan ini akan dikemas semenarik mungkin dengan konsep yang menyesuaikan era saat ini. “Selain FGD akan digelar juga seminar yang bertujuan mengedukasi dan update persoalan terkini yang dihadapi bangsa. Di mana, partisipasi kaum intelektual diperlukan untuk merespon situasi nasional saat ini. Serta menggerakkan kepedulian mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila,” tukas Kalalo.

Masih pada hari yang sama, juga akan dilaksanakan doa bersama dan konser pesta seni bernuansa kebangsaan yang murni digagas mahasiswa bekerja sama dengan GSJA Kairos Manado.

“Sore hingga malam hari pada 29 Oktober akan digelar doa lintas agama di Auditorium Unsrat. Doa bersama ini merupakan bentuk kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Dengan melibatkan FKUB dan BKSAUA di Kota Manado,” tambah Gembala GSJA Kairos Pdt Centya Tumundo, didampingi perwakilan Ikatan Alumni FH UNsrat Rizat Sanger. (get)