MANADO– Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Sulawesi Utata (Sulut), dr Kartika Devi Kandouw-Tanos mengapresiasi para peserta yang telah mengambil bagian dalam lomba Senam Jantung Sehat di Atrium Star Square Bahu, Sabtu (1/12).
“Saya sangat mengapresiasi para peserta yang sudah mengikuti lomba dari pagi hingga sore hari ini,” ungkapnya.
Dia berharap di lomba-lomba senam jantung sehat ke depannya, para peserta yang ikut bisa lebih banyak lagi. “Karena Yayasan Jantung Indonesia khususnya cabang Sulut merupakan yayasan pelopor gaya hidup sehat,” jelasnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh YJI Sulut pun tidak hanya lomba saja, melainkan juga bagi-bagi hadiah doorprize. Mulai dari voucher menginap di hotel hingga hadiah sepeda.
Tak hanya itu, ada juga pemeriksaan gratis faktor resiko PTM seperti tekanan darah, kolesterol, gula darah, asam urat, analisa lemak tubuh serta pemeriksaan kepadatan tulang.
Selain itu, ada juga talkshow tentang olahraga yang baik dan terukur untuk jantung yang sehat oleh dr Joy A.M. Rattu.
Dalam talkshow-nya, dr Joy menyampaikan bahwa jantung merupakan bagian penting dan vital dalam tubuh manusia. “Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan jantung kita supaya tidak bermasalah di masa depan,” pungkasnya
Dia pun memberikan beberapa kiat dalam menjaga jantung agar tetap sehat dan terhindar dari resiko terkena berbagai penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner.
“Merokok, hipertensi, kolesterol tinggi, juga kegemukan merupakan faktor yang bisa memicu penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, kita harus berolahraga yang teratur dan terukur sesuai kemampuan kita” imbuhnya.
Dalam wawancaranya dengan SINDOMANADO.COM, Ketua Panitia Lomba Senam Jantung Sehat, Jeanetta K. Rumerung mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk memasyarakatkan senam jantung sehat.
“Karena sampai saat ini belum sampai ke lapisan masyarakat yang paling bawah,” katanya.
Rumerung yang juga Bendahara I YJI Sulut berharap dengan diadakannya lomba ini, terdapat peningkatan klub-klub jantung sehat yang ada di Sulut.
“Kita harapkan ada peningkatan kuantitas maupun kualitas klub-klub jantung sehat.” Paparnya.
Sementara itu, dr Debie Kalalo selaku Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut mengatakan, kasus penyakit jantung di Sulut menempati posisi 10 besar di Indonesia.
“Dengan adanya YJI Sulut ini, kami merasa terbantu karena pemberdayaan masyarakat terhadap pola hidup sehat semakin baik,” jawabnya.
Dia pun mengatakan bahwa resiko dari penyakit jantung ini tidak main-main karena dapan menyebabkan kematian mendadak.
“Lewat kegiatan seperti ini, kita mengedukasi masyarakat agar lebih giat berolahraga, makan buah dan sayur, dan cek kesehatan rutin,” tutupnya.
Adapun, acara ini disponsori Dinkesda Sulut dan Bank SulutGo. (Fernando Rumetor-mg/cr)