MANADO —Pertamina menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji selama moment Tahun Baru 2019 dapat mencukupi permintaan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, Roby Hervindo mengatakan, stok BBM di Terminal BBM Bitung dan TBBM Tahuna mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 12 hari ke depan.

Sementara stok Elpiji tersedia untuk sepuluh hari ke depan. Pelayanan Avtur kepada maskapai pun berjalan tanpa hambatan.

“Kami menghimbau agar warga tidak panik oleh isu kelangkaan. Sehingga dimanfaatkan pengecer untuk mengerek harga,” ujar Roby, Kamis, 27/12/2018.

Adapun, konsumsi Pertamax Turbo mengalami peningkatan persentase tertinggi sebesar 31% atau menjadi sebesar 1.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal 760 liter per hari.

Diikuti Pertalite mengalami peningkatan konsumsi 16 persen atau 689.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 590.000 liter per hari.

Sedangkan produk Pertamax mengalami penurunan tiga persen atau 27.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 28.000 liter per hari.

Dalam kategori gasoil atau bahan bakar diesel, Dexlite dilaporkan mengalami penurunan konsumsi sebesar 28 persen atau sebesar 13.000 liter per hari, dari konsumsi rerata normal sebesar 18.000 liter per hari.

“Disamping BBM berkualitas, Premium dan Solar subsidi juga mencatat kenaikan. Konsumsi Premium bertambah 11 persen atau 514.000 liter per hari dibanding rerata normal 461.000 liter per hari,” tambah Roby.

Sementara Solar subsidi juga mengalami kenaikan sebesar 17% atau 306.000 liter per hari. Konsumsi rerata normalnya sebesar 261.000 liter per hari.

Konsumsi Premium dan Solar subsidi tersebut meningkat diatas prediksi Satgas Naru MOR VII. Kendati demikian, lonjakan permintaan tetap dapat dipenuhi dengan baik, pelayanan di SPBU tetap berjalan lancar. (stenly sajow)