MANADO-Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pertemuan bersama pihak Bulog untuk mencari solusi terkait harga jual jagung petani yang masih rendah. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Asisten II Setdaprov Sulut, Rabu (27/2/2019).

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Sulut, Frangky Manumpil mengatakan pertemuan bersama Bulog tersebut turut dilibatkan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut.

“Harga jual jagung dari petani Rp2.600/kg. Ini tidak sebanding dengan harga jual di pasar Rp8.000/kg. Padahal, produksi jagung di Sulut sangat baik. Makanya, kita undang Bulog untuk mencari solusinya,” kata Manumpil.

Dia menjelaskan, lewat pertemuan tersebut pihak Bulog sebagai penyangga siap membeli langsung produksi jagung dari petani dengan harga yang memadai.

“Ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan khusus antara pembeli dan penjual jagung. Kita berupaya mencarikan solusi agar petani jagung bisa mendapatkan keuntungan yang sesuai untuk peningkatan perekonomian,” tandasnya.

Pemerhati sosial dan kemasyarakatan, Johnes Kaseger mengapresiasi upaya Pemprov Sulut dalam memfasilitasi sejumlah pihak untuk menaikkan nilai harga jual jagung dari petani.

“Adanya pihak seperti Bulog yang siap membeli langsung hasil pertanian petani, tentu akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat,” tandasnya. (rivco tololiu)