MANADO- Millenial Road Safety Festival (MRSF) 2019 yang digelar Polda Sulut secara serentak hingga tingkat jajaran Polres, Sabtu (2/3/2019) mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Personel DPRD Sulut, Rocky Wowor mengatakan, MRSF 2019 bisa menciptakan kesadaran pengguna jalan dalam berlalu lintas dan lebih menurunkan angka resiko terjadinya lakalantas dan pelanggaran lalulintas di jalan raya.
“Berdasarkan data Polda Sulut, tahun 2017 terjadi 1.642 kasus lakalantas di Sulut. Tahun 2018 (Jan–Nov) terjadi 1.922 kasus. Ada kenaikan sebanyak 280 kasus. Tahun 2017, untuk korban meninggal dunia sebanyak 382 orang. Di tahun 2018 (Jan–Nov) sebanyak 344 orang,” ujar dia.
Lanjut dia, ada penurunan sebanyak 38 orang. Jadi ada tren penurunan untuk korban jiwa. Khusus untuk pelanggaran lalu lintas, tahun 2017 sebanyak 51.660 kasus sedangkan pada tahun 2018 (Jan-Nov) sebanyak 60.106 kasus. “Trennya mengalami kenaikan sebanyak 8.446 kasus,” beber Politikus PDIP Sulut itu.
Menurut dia, MSRF 2019 ini tidak hanya berdampak di Provinsi Sulut saja tapi juga di daerah Bolmong Raya yang tingkat pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan mengalami penurunan.
“Di dapil saya Bolmong Raya, sesuai data Polres Kotamobagu, sepanjang tahun 2018, terjadi 256 kasus kecelakaan lalulintas terjadi di wilayah hukum Polres Kotamobagu. Jumlah korban meninggal dunia ada 80 orang, luka berat 55 orang, dan luka ringan 353 orang. Dengan total kerugian materil yakni berjumlah Rp 843.150.000,” terang dia.
Dia menambahkan, konsep acara MRSF yang digelar sesuai dengan tren kaum millenial tersebut berhasil menarik perhatian dalam keselamatan berkendaraan dan berlalu lintas.
“Salut dan sukses buat terobosan Polda Sulut yang telah berhasil menggelar hajatan nasional ini di Sulut,” pungkas dia. (Christy Lompoliuw)
Editor: valentino warouw
