Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Manado Sasar Milenial di SMKN 2

oleh
Komisioner KPU Manado, Sahrul Setiawan memaparkan pemahaman kepemiluan kepada siswa SMKN 2, Senin (4/3/2019). (FOTO: Istimewa)

MANADO- Pemilih milenial di Manado merupakan ladang potensial untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Kondisi ini dimanfaatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado yang gencar mengunjungi sejumlah sekolah, Senin (4/3/2019)

Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Manado, Sahrul Setiawan bertatap muka langsung dengan ratusan siswa kelas XII di SMKN 2 Manado.

Sahrul banyak menjelaskan perihal pendidikan pemilih dan hingga anti hoaks. Ia juga mengajak para pelajar menjadi kawan KPU dengan ikut menyukseskan Pemilu 17 April nanti.

Menurut Sahrul, tujuan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepemiluan kepada para pelajar yang telah memiliki hak pilih.

“Banyak yang dijelaskan, seperti tahapan penyelenggaraan pemilu, tentang peserta hingga tata cara pencoblosan yang benar dan melawan berita-berita hoaks,” jelas Sahrul.

Dia menjelaskan, Pemilu 2019, pemilih akan mendapatkan lima surat suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Berbagai upaya memang intens dilakukan KPU Manado demi memantapkan kepercayaan publik. Apalagi Pemilu tahun ini, partisipasi pemilih ditargetkan hingga 80%.

Ketua KPU, Sunday Rompas mengungkapkan, angka itu diyakini terpenuhi karena melihat faktor pendukung pada pesta demokrasi nanti. Salah satunya, kata dia, adalah penetapan libur nasional 17 April. Menurutnya, aparatur sipil Negara (ASN) dan siswa sebagai pemilih pemula akan leluasa menggunakan waktunya pergi ke TPS memberikan suara. “Berbeda dengan pilkada lalu, tidak ada libur makanya partisipasnya hanya sekira 52% saja,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Komisioner Divisi Hukum, Yusuf Wowor. Menurutnya, berbagai agenda dilakukan KPU seperti intens menggelar pertemuan dengan relawan demokrasi yang membahas surat suara, tanggal pemilihan, hingga cara memilih untuk warga yang pindah tempat.

Ia berharap semua tahapan ini memberikan efek positif, bukan hanya sekadar meningkatkan partisipasi namun menciptakan kualitas pemilih yang semakin baik. (Alfrits Semen)

 

 

 

Editor: kimgerry