MANADO — Tim Kick Boxing Sulawesi Utara (Sulut) yang berlaga di Kejurnas II, GOR Pertamina Simpruk, 1-2 Agustus 2019  berhasil meraih prestasi membanggakan.

Dari 15 atlet yang diboyong, kontingen Sulut menyabet tiga medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. Ketua Umum Kick Boxing Indonesia (KBI) Sulut Michelle Tanama mengaku sangat bangga dengan prestasi ini. “Hasil ini melebihi ekspektasi yang diharapkan. Namun demikian ada beberapa partai yang secara teknis, Tim Sulut dirugikan, tapi secara umum kami cukup bangga dengan perolehan hasil tersebut,” ujar perempuan yang akrab disapa Captain M itu.

Dia berharap,  ke depan, hasil ini akan menjadi pelecut semngat dan motivasi bagi atlet kick boxing di Sulut. “Jika kita punya persiapan yang lebih panjang lagi, kami bisa menjadi juara umum, walaupun kebijakan penyelenggara sangat merugikan secara teknis. Ada beberapa atlet yang berpeluang mendapatkan medali namun dirugikan,” sebutnya dengan nada kecewa.

Lanjut dia, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil.

“Dukungan moril dari masyarakat Sulut memotivasi para atlet. Kami juga berterima kasih kepada Pembina KBI Sulut, Kombes Pol Pitra Ratulangi, Fanny Nasri, serta jajaran pengurus KBI Sulut dan kabupaten/ kota,” tukasnya.

Sekum KBI Sulut Petrus Billy Kembau menambahkan, tim ini akan terus memantapkan latihan menyambut PON Papua 2010 dan Sea Games. “Program-program pembinaan dan seleksi akan terus dimantapkan. Dan dalam waktu dekat ini kami akan berpartisipasi di ajang Porprov. Saat ini, terdata sekira 200 atlet di Sulut. Kami yakin olahraga kick boxing akan jadi primadona baru sebagai pendulang medali dalam setiap event,” terang Billy, sembari berharap dukungan pemerintah.

Diketahui, tim Sulut yang berlaga di kejurnas di bawah komando pelatih kepala Coach Yudie Tanod, Coach Alfred ” Ape” Maweru dan Coach Jonjor. (kimgerry)