MANADO – Pelaksanaan Sulut Expo 2019 mendapat antusias luar biasa dari pemerintah daerah (pemda) di kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sejumlah potensi dan keunggulan daerah masing-masing dipajang rapi dalam stand yang berjejer di dalam Gedung Smesco Exibition dan Convention Hall, Jakarta Selatan (Jaksel).
Gubernur Olly Dondokambey telah membuka langsung Sulut Expo 2019 yang berlangsung dari Kamis (26/9) hingga Minggu (29/9).
Orang nomor satu di Sulut ini memberikan banyak apresiasi kepada para peserta baik pemerintah daerah (pemda) di 15 kabupaten/kota, serta pihak swasta lainnya.
“Ini kan bisa menjadi wadah bagi kabupaten dan kota untuk memperkenalkan potensi unggulannya. Apalagi di Jakarta sebagai pusat berkumpulnya para investor,” ungkap Olly, Kamis (26/9).
Selain itu, Olly menyebut Sulut Expo bisa menjadi dorongan dalam pengembangan sektor pariwisata, terlebih meningkatkan kunjungan wisatawan asing (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Bumi Nyiur Melambai.
“Apalagi hampir setiap stand ada pajangan objek wisatanya. Ini sangat baik dan bisa memberikan dampak positif untuk peningkatan perekonomian daerah,” tandasnya.
Pengamat ekonomi Sulut Magdalena Wullur menilai, salah satu langkah positif untuk mengenalkan potensi daerah yaitu dengan cara dipromosikan.
“Adanya pameran Sulut Expo tersebut memberikan satu peluang menjaring investor. Apalagi digelar di Jakarta yang merupakan Ibu Kota Negara,” tuturnya.
Dia ikut mengingatkan pemerintah lewat instansi terkait yang berkecimpung soal pelayanan perizinan untuk bekerja cepat dan profesional.
“Percuma saja banyak investor yang datang terus proses perizinannya sulit. Ini tentu bisa memberikan kesan buruk,” tuturnya.
Oleh karena itu, Wullur berharap pelayanan yang cepat sesuai aturan mesti diterapkan di masing-masing pemda, baik provinsi dan kabupaten/kota.
“Pariwisata kita sedang berkembang. Pun infrastruktur kita terus dikebut pembangunannya. Peluang ini harus dimanfaatkan pemerintah dan para pelaku bisnis di Sulut,” tukas Wullur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulut, Frangky Manimpil menerangkan, proses pelayanan perizinan yang cepat, transparan dan sesuai aturan telah dijalankan pihaknya.
“Itu dampaknya baik. Nilai realisasi investasi kita, baik Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) naik pesat. Kita berharap bisa melampaui target di 2019,” tukasnya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan