RATAHAN – Proses dan tahapan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bakal digulirkan. Terkait hal ini, Bupati James Sumendap secara tegas memastikan jika nantinya proses seleksinya dilkukan secara profesional dan bebas dari intervensi.
“Kita sementara mempersiapkannya untuk menyelenggarakan tahapan. Proses Seleksi tinggal menunggu juknis. Saya mengingatkan kepada seluruh pendaftar untuk tidak mempercayai jika ada oknum yang mengiming-iming meloloskan peserta. Jangan percaya calo,” tegas Sumendap.
Dia justru berharap agar setiap pelamar untuk mempersiapkan diri secara baik dengan belajar dan rajin mebaca buku referensi. Seleksi kali ini menggunakan sistem CAT yang hanya mengakomodir mereka yang bisa berkopetisi secara fair.
“Jadi jangan tiba saat tiba akal. Apalagi berharap pada orang lain baik kenalan kerabat untuk menjadi koneksi. Kelulusan pelamar tentukan oleh diri anda sendiri. Kewenangan seleksi ada di pemerintah pusat. Jadi mekanisme seleksi itu obyektif, transparan, jujur, adil, bersih, dan bebas KKN,” tegasnya lagi.
Sumendap juga berharap agar kesiapan menyangkut dokumen pendukung juga untuk dapat diperhatikan. Diantaranya untuk pemenuhan persyaratan administrasi.
“Semua pelamar itu memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Berdoalah dan belajar dan jaga kesehatan,” ajak Sumendap.
Terpisah, Kepala Badab Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Marie Makalow menjelaskan, berdasarkan SK Kemenpan-RB Nomor 359 tertanggal 27 September 2019, Kabupaten Minahasa Tenggara akan dapat 155 formasi CPNS.Jumlah tersebut terbagi lewat bidang jesehatan 45 orang, bidang pendidikan sebanyak 76 orang dan tenaga teknis 34 orang.
“Yang kita usulkan ada 153 formasi. Tapi kita bersyukur oleh Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memberikan sebanyak 155. Ini tentunya membuka peluang lebih besar bagi pelamar nantinya untuk memperebutkan kuota ini,” kata Makalow. (marvel pandaleke)
Tinggalkan Balasan