TONDANO – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar workshop Penulisan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dengan pembantu rektor (PR) bidang kemahasiswaan dan alumni Unima, Kamis (31/10/2019).
Kegiatan dibuka PR III Unima Rony Tuna mewakili rektor didampingi Ketua LPPM Unima Prof DR Revolson Mege bersama Ketua Panitia Pelaksana Nonny Manampiring.
Hadir sebagai narasumber kegiatan diantaranya, Sundani Suwandhi dari ITB dan Sultan dari UNM.
Disampaikan Tuna, kegiatan ini dimaksudkan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
“Untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian bagi mahasiswa maka workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini diselengarakan di lantai tiga ruang senat Kantor Pusat Unima, Tounsaru Kabupaten Minahasa.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan agenda tahunan yang berbentuk kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi di bidang penelitian.
PKM ini, kata Tuna, merupakan salah satu perlombaan bergengsi yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia.
“Oleh karena itu, Unima menyelenggarakan workshop ini untuk mempersiapkan lebih dini dan diharapkan bisa meningkatkan partisipasi mahasiswa,” ujarnya.
Diketahui, prestasi melalui PKM sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan grade lembaga, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Saya sangat terkesan sekali dengan acara hari ini. Saya berharap semangatnya bisa terjaga hingga pembuatan proposal berlangsung,” ungkap Prof Sundani.
Adapun kriteria PKM ini berada pada inti kegiatan seperti mengungkap bukti pendekatan saintifik sebagai solusi atau persoalan masyarakat juga solusi iptek, ketiga karya berupa hasil konstruksi dan artikel ilmiah kali makanya tuliskan serta video bertema isu nasional dan solusinya.
Sementara Ketua LPPM Unima Revolson Mege menyampaikan, workshop kali ini tidak hanya sekedar sosialisasi PKM saja. Setelah kegiatan berlangsung, LPPM memberikan kesempatan untuk memberikan pendampingan kepada para mahasiswa.
“Hal ini sejalan dengan tujuan program kerja ini yaitu tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan mengenai PKM saja, tetapi kita juga memberikan pendampingan,” sebut Mege.
“Pendampingan tersebut meliputi proses pembuatan proposal, pra-didanai, hingga menuju ke PIMNAS,” tandasnya. (Martsindy Rasuh)
Tinggalkan Balasan