MANADO – Sekira 35 siswa di SMA Negeri 7 Manado berkesempatan mengikuti pelatihan jurnalistik atas inisiasi Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut bekerjasama dengan Jurnalis Pendidikan Sulut (JPS), Kamis (7/11/2019).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk workshop tersebut dibuka oleh Kepala SMAN 7 Manado, Grace Lowing.

Dalam sambutannya, Grace Lowing mengatakan, kegiatan tersbut sangat penting karena siswa akan memperoleh pengetahuan dan mengenal informasi-informasi bohong dan bagaimana bersikap menangkal penyebarannya.

“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, siswa kembali ke komunitasnya masing-masing, sekaligus menjadi agen menularkan ilmu yang diperoleh,” katanya.

Lanjut Grace, dalam pelatihan ini siswa juga akan memperoleh pengetahuan seputar jurnalis dan cara membuat berita melalui narasumber dari JPS.

“Ini dapat menjadi bekal kalian apabila ingin bekerja atau masuk dalam profesi jurnalis,” ujarnya.

Ketua JPS Julkifly Madina, menjelaskan, pelatihan di SMAN 7 Manado merupakan lokasi ke lima setelah sebelumnya digelar di SMAN 1 Manado, SMK Baramuli Airmadidi, SMA Tumou Tou Girian dan SMKN 1 Manado.

“Kami berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius. Manfaatkanlah kesempatan menambah wawasan dan pengetahuan jurnalistik serta saling berbagi ilmu dengan teman-teman lain,” pesannya.

Diakuinya, pelatihan jurnalistik selain memberikan kiat-kiat bagi para pelajar bagaimana mengelola informasi menjadi berita, manfaatnya juga dapat memahami pemberitaan yang bersifat bohong (hoaks).

“Ini menjadi sangat penting, apalagi era sekarang banyak sekali informasi dalam bentuk pemberitaan yang beredar luas. Para pelajar harus memahami jenis pemberitaan yang bersifat benar lewat sumber yang jelas,” tandasnya. (alfrits semen)